Saturday, September 6, 2025
spot_img

Kota Malang Raih Penghargaan Clean Air di Ajang ASEAN ESC Award 2025

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Komitmen menjaga kualitas udara bersih kembali mengantarkan Kota Malang meraih prestasi internasional. Pada ajang 6th ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award dan 5th Certificates of Recognition (CoR) di Langkawi, Malaysia, Rabu (3/9) lalu, Kota Malang dinobatkan sebagai penerima penghargaan Clean Air Big Cities Category.

Penghargaan yang digelar dalam rangkaian 18th ASEAN Ministerial Meeting on Environment (AMME) Gala Dinner di PARKROYAL Langkawi Resort itu diterima Plh Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang, Gamaliel Raymond Hatigoran Matondang, mewakili Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.

Raymond menjelaskan, ESC dan CoR merupakan inisiatif ASEAN sejak 2008 untuk mendorong kota-kota di Asia Tenggara mewujudkan tata kelola lingkungan yang bersih, hijau, dan layak huni. Tahun ini, penghargaan diberikan kepada 10 kota penerima ESC Award serta 19 kota penerima CoR, dengan lima kategori utama: Clean Air, Clean Land, Clean Water, Urban Biodiversity & Green Spaces, serta Circular Economy.

“Kota Malang dinilai berhasil menunjukkan praktik terbaik dalam menjaga kualitas udara perkotaan, melalui berbagai program pengendalian pencemaran udara, pengelolaan transportasi berkelanjutan, serta penataan ruang terbuka hijau yang konsisten ditingkatkan,” ujarnya kepada Malang Posco Media, Jumat (5/9) kemarin.

Ia menambahkan, pencapaian ini sekaligus menjadi bukti komitmen Pemkot Malang dalam mendukung agenda kota berketahanan iklim dan rendah karbon. Upaya itu, kata Raymond, tidak terlepas dari dukungan masyarakat yang ikut menjaga kualitas udara.

“Kami mengajak masyarakat untuk tidak membakar sampah. Jadi sampah-sampah itu tidak boleh dibakar. Terus yang kedua, memang penggunaan kendaraan bermotor itu kan harapannya bisa berkurang emisinya, sehingga kendaraan itu tidak banyak mengotori udara,” lanjutnya.

Selain menggandeng masyarakat, DLH juga aktif melakukan penghijauan di berbagai titik kota. Pemetaan wilayah produktif oksigen pun dilakukan dengan menambah tanaman dan pohon hijau.

“Beberapa lokasi yang memang telah dilaksanakan penghijauan, seperti di wilayah Kedungkandang. Selain wilayah itu, masih banyak area dalam kota yang bisa ditanami. Tapi untuk wilayah lain, kami bekerjasama dengan pihak sekolah, perguruan tinggi, dan bagi instansi yang membutuhkan bibit tanaman, kami juga menyiapkan bibit-bibit tanaman yang siap untuk ditanam,” tandasnya.

Selain penyerahan penghargaan, rangkaian acara pada 2–3 September 2025 juga diisi Regional Seminar di Mercure Langkawi Pantai Cenang. Seminar ini menghadirkan sesi berbagi pengalaman dari kota pemenang ESC Award, termasuk Kota Malang, serta forum interaktif World Café Session yang mempertemukan penerima CoR dengan berbagai pemangku kepentingan.  (rex/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img