MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Bappelitbangda Kota Batu menggelar Kompetisi Inovasi dan Teknologi (INOTEK) Kota Batu Tahun 2025. Dalam kompetisi tersebut diikuti oleh 131 peserta dengan berbagai latar belakang dari empat kategori.
Plt Kepala Bappelitbangda Kota Baru Eko Suhartono mengatakan bahwa kompetisi INOTEK Kota Batu Tahun 2025 merupakan salah satu upaya mendorong budaya inovasi, baik di kalangan pemerintahan, dunia pendidikan maupun masyarakat yang memiliki inovasi dalam pembangunan daerah maupun kepada masyarakat di Kota Batu.
“Sesuai dengan tujuan kami, dengan adanya kompetisi ini kami ingin menjaring ide/ gagasan/ kreativitas dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), dunia pendidikan, Pemerintahan Desa dan Kelurahan serta masyarakat secara individu maupun kelompok melalui inovasi teknologi. Tentunya inovasi harus berbasis pelayanan publik maupun potensi daerah yang mengedepankan kearifan lokal untuk kemajuan perekonomian dan pembangunan Kota Batu,” ujar Eko kepada Malang Posco Media, Senin (8/9) kemarin.
Lebih lanjut, melalui kompetisi tersebut diharapkan dapat menciptakan gairah untuk berkompetisi, memberikan penghargaan kepada inovator yang kreatif dan menghasilkan inovasi daerah yang bermanfaat.
Untuk tema yang diangkat adalah ‘Mewujudkan Kota Batu yang Lebih Sejahtera dan Berdaya Saing.’ Dengan fokus pada pengembangan ekonomi berbasis agro-kreatif dan infrastruktur berwawasan lingkungan. “Tema ini juga menekankan pada peningkatan kualitas SDM, penguatan sektor ekonomi kreatif, pembangunan infrastruktur ramah lingkungan, pelestarian budaya, serta pengendalian tata ruang dan sumber daya alam” bebernya.
Beberapa poin penting terkait tema pembangunan seperti pengembangan Ekonomi Berbasis Agro-Kreatif. Sehingga Kota Batu akan mendorong sektor pertanian dan pariwisata berbasis kreatifitas lokal. Kemudian di Infrastruktur Berwawasan Lingkungan untuk pembangunan infrastruktur akan memperhatikan kelestarian lingkungan dan keberlanjutan ekologis. Serta Peningkatkan Kualitas SDM melalui pendidikan, Pelestarian Budaya dan banyak lagi.
“Yang terpenting inovasi dari peserta harus berdampak pada peningkatan efisiensi, perbaikan efektivitas, perbaikan kualitas pelayanan, tidak menimbulkan konflik kepentingan, berorientasi kepada kepentingan umum dan dilakukan secara terbuka. Dengan inovasi dinilai oleh akademisi dan pemerintahan,” paparnya.
Bagi para pemenang kompetisi INOTEK, nantinya akan memperbutkan pemenang utama Juara I sebesar Rp 7 juta, Juara II Rp 5 juta dan Juara III Rp 3 juta. Ada juga Pemenang Harapan I sebesar Rp 1,5 juta, Harapan II Rp 1,25 juta, Harapan III Rp 1 juta.
“Selain itu pemenang akan difasilitasi Pengurusan Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Masing-masing pemenang akan mewakili Kota Batu pada Kompetisi Inovasi Teknologi (INOTEK Award) Provinsi Jawa Timur,” pungkasnya.(eri/lim)
