Tuesday, September 9, 2025
spot_img

Tinjau SRMP 14 Kota Batu; Mensos Apresiasi Pelajaran dan Pemenuhan Sarpras yang Telah Berjalan Baik

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Menteri Sosial Saifullah Yusuf didampingi Wali Kota Batu Nurochman dan beberapa Kepala SKPD meninjau Sekolah Rakyat Menengah Pertama (SRMP) 14 Kota Batu, Senin (8/9) kemarin. Kunjungan ini merupakan bagian dari monitoring Sekolah Rakyat di berbagai daerah Indonesia.

Dalam kunjungan Sekolah Rakyat di Jl. Trunojoyo No. 93 Kelurahan Songgokerto Kecamatan Batu, Gus Ipul sapaan akrabnya mengapresiasi jalannya pembelajaran. Bahkan ia menilai kolaborasi antar pihak mulai Kemensos, Dinsos Jatim dan Pemkot Batu berjalan baik.

“Saya senang sekali karena proses pembelajaran di sini berjalan dengan baik. Kepala Sekolah, para guru, wali asuh dan wali asrama telah bekerja dengan kolaborasi yang baik. Ini contoh nyata pembelajaran bisa dimulai sesuai rencana,” ujar Gus Ipul kepada Malang Posco Media.

Meski begitu, ia juga menyoroti sejumlah kekurangan yang masih harus dibenahi. Mengingat Sekolah Rakyat baru saja berjalan sekitar satu bulan lalu. Tepatnya pada 1 Agustus 2025. “Alhamdulillah di Kota Batu sarana prasarana relatif memadai. Berbeda dengan beberapa daerah yang masih ada kekurangan seperti dapur, toilet dan pasokan air bersih. Kota Batu hanya kekurangan satu dua wali asrama dan guru. InsyaAllah semuanya akan dipenuhi secara bertahap,” ungkapnya.

Begitu juga dari siswa seiring waktu dua tiga minggu sudah menikmati dan betah. Memang tidak dipungkiri Gus Ipul,  tantangan masih ada, tapi bisa dikelola dengan baik.

Sementara itu, Kepala SRMP 14 Kota Batu Yuliana menegaskan bahwa sekolah telah berjalan dengan baik meski menghadapi keterbatasan. “Secara umum, sekolah sudah kondusif, aman dan nyaman. Peserta didik pun merasa tenang karena kebutuhan dasar seperti permakanan dan gizi sudah terpenuhi sesuai amanat Presiden,” ungkap Yuliana.

Ia menambahkan masih ada kekurangan SDM yang perlu segera dipenuhi. Kekurangan itu meliputi dua wali asuh dan satu wali asrama putra. Sementara ini di SRMP 14 Kota Batu memaksimalkan tenaga yang ada dengan sistem shift, bahkan melibatkan siswa sebagai lurah asrama untuk membantu pengawasan.

“Kerja sama dengan berbagai pihak telah dilakukan untuk menutup keterbatasan sarana pembelajaran. Misalnya untuk kebutuhan buku-buku masih dalam proses distribusi sehingga menggandeng Dinas Perpustakaan dan Arsip Kota Batu untuk menghadirkan perpustakaan keliling,” paparnya.

Di tempat yang Wali Kota Batu, Nurochman memastikan Pemkot Batu melalui SKPD terkait untuk mendukung penuh terlaksananya SRMP 14 Kota Batu. “Pemkot Batu akan mendukung penuh program Pemerintah Pusat. SRMP 14 Kota Batu yang telah berjalan dengan baik jadi contoh komitmen Pemkot Batu dalam tercapainya Indonesia Emas 2045,” tegasnya.

Kementerian Sosial menargetkan hingga akhir September 2025 ada 165 titik sekolah rakyat beroperasi di seluruh Indonesia dengan kapasitas hampir 16.000 siswa, guru lebih dari 2.000 dan tenaga kependidikan lebih dari 4.000. Pemerintah juga akan menyiapkan gedung permanen lengkap dengan asrama, sarana olahraga, serta delapan set seragam dan laptop bagi setiap siswa.(eri/adv/lim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img