Tuesday, September 9, 2025
spot_img

Prestasi Gemilang dari Malang Raya

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG RAYA gudang atlet berprestasi. Prestasi yang diraih  dari level regional, nasional hingga internasional. Pemda dan KONI harus beri apresiasi dan perhatian  terhadap mereka. (baca grafis). Apalagi saat Hari Olahraga Nasional (Haornas)  yang diperingati, Selasa (9/9/2025) hari ini.

MALANG POSCO MEDIA– Usia boleh muda, prestasinya terukir di kancah internasional. Itulah  Ganes Danastri Pratista Aura Afra. Ia  berhasil meraih juara 3 International Asia-Pacific Hayashi-Ha Shitoryukai Karate Championship 2025. Siswi SMA Negeri 3 Malang ini  tak hanya kebanggan Kota Malang. Namun juga  Jawa Timur dan Indonesia.

Kejuaraan internasional yang digelar 1–3 Agustus lalu di Tangerang Selatan, diikuti 13 negara kawasan Asia Pasifik. Ganes turun di kelas Kata Perorangan Under 21 Putri. Nomor ini salah satu kategori yang sarat gengsi.

Lawan-lawan tangguh datang dari negara dengan tradisi karate kuat, terutama Jepang. “Musuh terberat jelas dari Jepang. Tapi Alhamdulillah, saya bisa tetap fokus dan meraih juara 3,” kata Ganes.

Ia juga menorehkan prestasi emas di level nasional. Sukses menyabet juara 1 di kategori yang sama, membuktikan bahwa dirinya tidak hanya mampu bersaing dengan atlet dari berbagai provinsi, tetapi juga bisa menembus panggung dunia.

Bagi Ganes, keberhasilan ini bukan hasil instan. Di balik medali yang ia koleksi,  ada ribuan jam latihan, keringat, dan disiplin yang dijalani.

“Kuncinya adalah konsistensi, menjaga fokus, dan tetap tenang di bawah tekanan. Karena mental bertanding juga merupakan modal utama dalam kompetisi,” ujarnya mantap.

Bagi dia, karate bukan sekadar olahraga. Ia menyebutnya sebagai pilihan yang mengajarkan ketangguhan mental, disiplin, sekaligus rasa hormat. Nilai-nilai itu yang membuatnya tidak mudah goyah, baik di arena pertandingan maupun dalam kehidupan sehari-hari.

Di usia yang masih belia, Ganes sudah membuktikan bahwa semangat pantang menyerah. Dirinya bisa membawa anak muda Malang ke level internasional sepertinya yang sudah membuktikan kemampuan di tingkat Asia Pasifik.

“Kemenangan ini bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk tim, pelatih, keluarga, dan semua yang sudah mendukung. Terima kasih,” tuturnya.  

Wali Kota Malang Wahyu Hidayat  menjelaskan akan memberikan apresiasi kepada atlet berprestasi. Bagi para atlet yang berlaga dan berprestasi di level internasional, nantinya akan dilakukan oleh Diaporapar.

Kadisporapar Kota Malang Baihaqi mengatakan, bahwa pemberian apresiasi atlet level internaaional dilakukan melalui dana hibah KONI.

“Jadi untuk apresiasi dari Pemkot Malang kami serahkan melalui hibah di KONI Kota Malang,” ujarnya.

Sekretaris KONI Kota Malang Joko Purwosusanto menyampaikan, sejumlah atlet dari beberapa cabang olahraga (cabor) asal Kota Malang sudah menorehkan prestasi gemilang di level internasional. Seperti atlet sepatu roda, balap sepeda, hingga sepak bola U-12 yang sempat berlatih di Eropa.

“Intinya, atlet Kota Malang yang punya prestasi internasional, kalau memang binaan Kota Malang, akan kami berikan penghargaan. Itu bentuk apresiasi dari kami,” tegasnya.

Di Hari Olahraga Nasional (Haornas) 2025, KONI Kota Malang berharap momentum tersebut dapat menginspirasi masyarakat, khususnya generasi muda, untuk tertarik menjadi atlet. Dengan begitu, Kota Malang bisa memiliki bibit-bibit unggul di berbagai cabor.

“Kami ingin seleksi atlet bisa lebih banyak lagi sehingga bibit yang didapatkan lebih berkualitas. Ada beberapa cabor yang belum diikuti, atau beberapa nomor belum terpenuhi. Targetnya, di Porprov X di Surabaya nanti, semua nomor bisa diikuti. Kami optimis prestasi Kota Malang akan lebih baik lagi,” katanya.

Begitu juga atlet Kota Batu. Thalia Marvelina Tanzil, atlet Wushu berprestasi dari Kota Batu. Ia salah satunya.  Thalia sapaan akrabnya menorehkan berbagai prestasi cemerlang tingkat internasional di usia masih muda. Yakni  17 tahun. Terbaru ia meraih tiga medali dalam Kejuaraan Asia yang digelar di China pada tanggal 23 Juli – 30 Juli 2025.

Prestasi yang berhasil ia raih butuh proses panjang. Selain itu dibutuhkan ketekunan, dukungan dan doa orang tua. Hasilnya ia tak hanya membawa nama Kota Batu tapi juga Jawa Timur dan Indonesia di tingkat dunia.

Thalia  ikut olahraga Wushu Sejak usia 5 tahun. Dimulai pada 2013. Ia sangat beruntung dengan pilihannya saat ini, hal itu tak lepas dari arahan orangtuanya yang juga mantan atlet Wushu.

Dalam meneliti karirnya dan meraih prestasi tak berbeda dengan atlet lainnya. Giat berlatih dan matangkan mental.

“Yang membedakan ketika bisa naik satu tingkat ke lebih tinggi, maka waktu dan jam latihan secara otomatis di tambah oleh pelatih. Dari yang seharusnya latihan satu hari satu kali menjadi satu hari dua kali latihan,” ungkapnya.

Namun ketika bertanding, support dari orang tua dan orang-orang terdekat menjadi pembakar semangat.    

“Peran orang tua dan orang-orang terdekat tentunya sangat besar dalam karir saya. Dengan begitu dalam setiap langkah yang kita lalui akan didapat yang terbaik,” imbuhnya.

Thalia  menceritakan pengalaman tak terlupakan saat bertanding. Pada saat tahun 2018 pertandingan mewakili Indonesia dan pertandingan tersebut diadakan di Brasilia (Brazil).

Pada momen tersebut Thalia menjadi atlet dengan postur yang paling kecil. Itu  momen pertama saat Thalia mengikuti pertandingan Internasional pada usia 10 tahun.

“Memang hanya meraih medali perunggu. Tapi itu adalah hal luar biasa yang patut disyukuri dan banggakan. Tapi harus tetap rendah hati dan terus belajar,” imbuh anak dari Wenas Logo Tanzil ini.

Di sisi lain, dengan prestasi cemerlang tersebut ternyata Thalia sempat berada pada momen titik jenuh. Bahkan sempat ingin berhenti.

“Tapi sekali lagi pada momen ini support dari orang tua dan orang-orang terdekat bisa membangkitkan semangat untuk terus menatap kedepan dan memberikan yang terbaik,” kenangnya.

Beberapa prestasi yang pernah disabet Thalia dalam pertandingan terakhir pada awal Juli 2025 (Kejurnas). Thalia memperoleh 2 Emas dan 1 Perak.

Dari hasil tersebut Thalia terpilih untuk mewakili Indonesia pada ajang Kejuaraan Asia yang digelar di China pada tanggal 23 Juli – 30 Juli 2025. Hasilnya gadis cantik ini memperoleh 2 Emas dan 1 Perak.

Emas diperoleh di Cabang Nan Quan dan Nan Dao. Sedangkan Perak diperoleh di cabang Nan Gun. Baik dalam Kejurnas maupun Kejuaraan Asia.

Kemudian tahun 2024, Atlet Wushu Kota Batu ini juga meraih tiga medali dalam even 9th World Junior Wushu Championship 2024 di Brunai Darusalam. Ia berhasil menyabet medali emas dari nomor Nan Gun, medali Perak dari nomor Nan Dao dan medali Perunggu dari nomor Nan Quan.  

Berikan Reward Atlet Porprov 2025

Sementara itu di Kabupaten Malang, melalui Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kabupaten Malang rencananya  mengadakan upacara dan sejumlah pertunjukkan dalam peringatan  Haornas  September ini.

Rencananya digelar di Pendopo Panji  Kepanjen. Namun belum dipastikan waktu kegiatannya.  Dispora Kabupaten Malang masih melakukan sinkronisasi dengan pencairan reward untuk atlet Porprov IX Jatim 2025. 

“Kami akan melaksanakan kegiatan upacara dilanjutkan dengan atraksi keolahragaan,” kata Kepala Dispora Kabupaten Malang M Hidayat saat ditemui Malang Posco Media, Senin (8/9) kemarin.

Dalam kegiatan ini akan terlibat 1.000 orang terdiri dari atlet, pegiat olahraga, KONI, KORMI, NPCI, dan seluruh elemen keolahragaan lainnya. Mereka nanti akan atraksi keolahragaan, senam bersama, dan senam Arema.

“Khusus dalam perayaan Haornas itu juga, kami akan memberikan reward kepada atlet yang telah berpartisipasi di Porprov secara simbolis oleh Pak Bupati,” kata Hidayat.

Tak hanya atlet berprestasi di Porprov IX Jatim 2025, namun juga atlet yang berpartisipasi pada Popda  dan  Peparda.  

Pada momen Haornas  ini, Hidayat mengimbau pengurus cabang olahraga (Cabor) maupun KONI Kabupaten Malang agar  melapor bila membuat atau mengikuti event keolahragaan maupun kepemudaan.

Dengan begitu memudahkan Dispora Kabupaten Malang menginventarisir. Hal ini pula sebagai indeks penilaian keolahragaan untuk disampaikan ke Kemenpora melalui Dispora Jatim.  

Hidayat menyampaikan, selama ini Bupati Malang HM Sanusi memberikan dana khusus untuk para atlet yang bertanding di luar negeri. Selain itu, pihaknya mempermudah perizinan anak-anak ataupun atlet yang mengasah diri pada keolahragaan.

Wakil Ketua I KONI Kabupaten Malang Hartono menyampaikan, cabor yang telah mengikuti PON dan internasional seperti Sea Games, Asian Games, dan Kejuaraan Dunia yakni cabor gulat, paralayang, dayung, selam, gantole, trialon, dan modern pentatlon. “Adapun perolehan medali pada Sea Games XXXI/2022/Vietnam yakni sembilan medali emas, dua medali perak, dan dua medali perunggu,” urai Hartono.  (rex/eri/den/van)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img