Wednesday, September 10, 2025
spot_img

Jembatan Ambrol Jangan Terulang Lagi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Ambrolnya jembatan alternatif di Desa Wadung Kecamatan Pakisaji akibat dilewati truk bermuatan pasir 5 ton tak boleh terulang lagi. Apapun alasannya, jembatan alternatif penghubung antar desa kapasitasnya hanya untuk sepeda motor. Bukan untuk mobil, apalagi truk bermuatan pasir.

Apapun alasannya, harusnya sopir truk sebelum melintasi jalan sudah harus paham tonase jalan raya. Apalagi ada jembatan yang akan dilaluinya. Karena kalau jembatan yang dibangun bukan untuk mobil dan truk, apalagi yang bermuatan pasir, maka bisa dipastikan jembatan akan ambrol dan hancur. Apalagi struktur jembatan hanya rangka besi dengan dana pembangunan swadaya.

Beruntung saat kejadian, tak ada korban jiwa. Sopir truk mengaku tak mengalami luka. Namun jembatan yang merupakan akses utama bagi masyarakat ambrol dan terputus. Perbaikan pun tak bisa secepat kilat jadi. Itu pun kalau ada dananya. Kalau tidak, butuh waktu berbulan-bulan, bahkan tahunan untuk kembali bisa membangun jembatan baru dengan struktur yang lebih kuat lagi.     

Putusnya jembatan yang menghubungkan tiga desa, Wadung, Genengan dan Kebonagung ini membuat masyarakat harus memutar selama 30 menit. Padahal biasanya hanya butuh waktu 10 menit untuk mencapai tujuan ke tiga desa ini. Kondisi ini yang menyusahkan masyarakat setempat.

Ini menjadi peringatan bagi semua pengendara mobil dan truk saat melintasi jalan apapun. Khususnya jalan desa yang lebarnya kecil dan kawasan perumahan yang jalannya paving. Terutama truk yang mengangkut material bahan bangunan dan sejenisnya untuk lebih waspada dan peka. Karena seringkali, jalan yang kelihatan kuat dan kokoh, ternyata rapuh. Banyak kejadian truk terperosok, bahkan terguling di pinggir jalan karena di bawahnya gorong-gorong. Karena itu banyaknya pengumuman di berbagai tempat dan wilayah: truk dilarang masuk atau melintas wajib dipatuhi bersama. Ini demi keselamatan dan kenyamanan bersama. Semoga Pemkab Malang bergerak cepat memberikan bantuan anggaran agar jembatan yang terputus kembali dibangun. Kalau pun harus menunggu, paling tidak dibangun jembatan darurat untuk akses sepeda motor. Jalan dan jembatan adalah akses utama bagi masyarakat. Mari dijaga bersama demi kelancara  transportasi dan roda ekonomi.(*)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img