MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang harus bekerja keras untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Hal ini karena angka kemiskinan di daerah ini cukup tinggi. Yakni mencapai 240 jiwa. Bahkan angka ini tertinggi di Jawa Timur.
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Sosial Kabupaten Malang Dra Pantjaningsih Sri Redjeki. Dia mengatakan secara prosesntase, angka kemiskinan di Kabupaten Malang memang relatif rendah. Yakni 8,98 persen. Dia menyebutkan masih ada daerah yang angka prosesntasenya lebih tinggi.
“Jumlah penduduk di Kabupaten Malang sangat besar. Total ada 2,7 juta penduduk. Kalau dihitung ya (angka kemiskinan) cukup rendah. Cuman memang yang dihitung adalah jumlah jiwanya. Bukan persentasenya, sehingga terlihatnya sangat tinggi,’’ tambah Pantja.
Lalu bagaimana upaya untuk mengentaskan kemiskinan? Pantja pun mengatakan bahwa untuk mengentaskan kemiskinan tidak bisa dilakukan oleh Dinas Sosial saja. Sejauh ini Dinas Sosial hanya mampu menyalurkan bantuan yang sifatnya adalah hibah.
“Seringkali Dinsos itu menyalurkan kepada masyarakat yang rentan, yang memang membutuhkan dan tidak bisa diberdayakan. Itu seringkali menjadi prioritas kami,’’ tambah wanita berjilbab ini.
Berbeda dengan mereka yang masih berdaya. Sekalipun miskin, maka mereka ada upaya-upaya lain. Seperti bantuan modal, pelatihan ketrampilan dan lainnya.
“Misalnya ada pasangan baru nikah dan usianya masih mudah, tetapi memiliki pekerjaan dengan penghasilan tidak tetap, nah ini dikatakan potensial. Bisa diberdayakan. Lewat bantuan modal, pelatihan keterampilan agar bisa menggeliatkan ekonominya,’’ ucapnya.
Sejauh ini, dikatakan Pantjaningsih Pemerintah Kabupaten Malang melalui perangkat daerahnya sudah melakukan pemberdayaan. Dia menyebutkan diantaranya adalah Dinas Tenaga Kerja, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, membuka pelatihan ketrampilan untuk warga miskin.
Pantja mengatakan, dari hasil pelatihan dan bantuan modal yang diberikan pemerintah itu, memberikan efek yang lumayan. Seklipun tidak menyebutkan angkanya, namun Pantja mengatakan sedikit demi desikit jumlah angka kemiskinan di Kabupaten Malang berkurang.
“Dari Kemensos memang perlindungan sosial, rehabilitasi sosial, jaminan sosial, juga ada pemberdayaan untuk dapat mengentaskan kemiskinan. Tapi sekali lagi, seperti yang saya katakan bahwa untuk mengentaskan kemiskinan dibutuhkan kerja sama atau sinergi dengan pihak terkait. Terutama dalam hal pemberdayaan. Saat ini sudah dilakukan, diantaranya oleh Disperindag, Dinkop, Disnaker dan lainnya,’’ pungkasnya.(ira/jon)