Saturday, September 13, 2025
spot_img

Ebes Inep : Penelitian Situs Gunung Padang Dapat Ungkap Asal Usul Bangsa Indonesia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Menteri Kebudayaan Fadli Zon baru-baru ini menandatangani Surat Keputusan (SK) tentang Pembentukan Tim Kajian dan Pemugaran Situs Cagar Budaya Peringkat Nasional Gunung Padang yang terletak
di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.

SK tersebut diberikan oleh Fadli Zon kepada Ali Akbar, Arkeolog dari Universitas Indonesia (UI) sebagai Ketua Tim Kajian dan Pemugaran Situs Cagar Budaya Gunung Padang, di kantor Menteri Kebudayaan Jakarta.

Pemerhati sejarah yang juga mantan Wali Kota Malang Drs. Peni Suparto, M.AP., kepada Malang Posco Media sangat mengapreasi Pembentukan Tim Kajian dan Pemugaran Situs Gunung Padang ini.

Ebes Inep, sapaan akrabnya, sangat berharap, lebih dari 100 peneliti yang kini terlibat dalam proses riset dan pemugaran situs ini akhirnya dapat mengungkapkan secara gamblang dan mendalam berbagai fakta sejarah mengenai situs prasejarah disusun dari batu-batu besar seluas sekitar tiga hektar ini.

Situs Cagar Budaya Gunung Padang berusia ribuan tahun kini diteliti 100 peneliti dari berbagai disiplin ilmu.

Terlebih mereka semuanya datang dari berbagai disiplin ilmu, mulai dari geologi, geofisika, geodesi, geografi, arsitek, ahli petrologi, ahli tradisi lisan, sejarah hingga ahli arkeologi dan lain-lain.

“Situs Gunung Padang berusia ribuan tahun ini adalah peninggalan purbakala yang punya nilai sangat penting bagi sejarah dan kebudayaan bangsa Indonesia. Bahkan, diharapkan dapat mengungkapkan asal usul bangsa Indonesia,” tegasnya, Sabtu (13/9/2025).

Mantan dosen IKIP Negeri Malang ini menambahkan, dirinya beberapa waktu lalu pernah secara langsung mengunjungi situs yang memiliki lima punden berundak atau teras batu terbesar di Asia Tenggara ini. Situs ini tersusun dari teras pertama di bagian Utara hingga teras kelima di bagian Selatan.

“Situs ini juga sekaligus menunjukkan kemampuan teknik konstruksi yang tinggi dari masyarakat yang saat itu membangunnya,” urai Ebes Inep.

Situs Gunung Padang peninggalan purbakala yang punya nilai penting bagi sejarah dan kebudayaan bangsa Indonesia.

Dipaparkan, karena sudah berusia ribuan tahun, maka memang ada beberapa bagian dari situs Gunung Padang ini mengalami kerusakan alami seperti batu yang patah, rebah bahkan ada yang mulai runtuh.

“Untuk itu, saya sangat gembira dan menyambut gembira Pembentukan Tim Kajian dan Pemugaran Situs Gunung Padang ini. Sehingga, kelestarian situs yang sangat bersejarah ini dapat terus terjaga sepanjang masa,” tegasnya.

Satu hal lain digarisbawahi oleh Ebes Inep,adalah keberadaan situs Gunung Padang ini ternyata juga sudah dicatat oleh rombongan dari India Belakang ketika mereka pada sekitar dua ribu tahun Sebelum Masehi (SM) mengunjungi daerah yang mereka sebut “sangat subur” ini.

“Kemudian juga masih ada beberapa catatan penting lain dari rombongan berbagai negara yang saat itu mengunjungi pulau Jawa dan lebih khususnya lagi di daerah Jawa Barat sekarang ini. Yakni menjelaskan tentang keberadaan situs Gunung Padang yang memiliki konstruksi berbentuk piramid prasejarah dan berlapis-lapis ini,” pungkas Ebes Inep.(nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img