MALANG POSCO MEDIA – Kekalahan Arema FC menjamu Dewa United dengan skor 0-2 harus menjadi alarm kuat agar ‘bencana’ kekalahan tak kembali terjadi di Kandang Arema Stadion Kanjuruhan Malang. Apalagi Singo Edan bermain di depan ratusan Aremania yang menyaksikan langsung Dalberto dkk.
Melawan tim juru kunci klasemen sementara Dewa United, Arema FC seperti kerepotan menyerang dan mencetak gol. Yang terjadi justru sebaliknya Dewa United yang dimotori oleh Stefano Lilipali justru berulangkali menerobos jantung pertahanan dan membahayakan gawang Lucas Frigeri.
Kekalahan ini efek besarnya bukan hanya untuk tim Arema FC. Tapi juga untuk Aremania yang setia menonton bola langsung di Stadion Kanjuruhan. Kekalahan di kandang sendiri adalah momok dan pantangan bagi Singo Edan. Kekalahan, perlahan tapi pasti akan mengikis kecintaan Aremania untuk menonton bola.
Kekalahan melawan Dewa United, Sabtu (13/9) lalu adalah kekalahan pertama Arema FC di kandang sendiri. Sebelumnya Arema sukses dua kali menang di kandang sendiri dan dua kali imbang saat away. Empat pertandingan sebelumnya sudah sesuai dengan target dan ekspektasi manajemen, Aremania dan pecinta bola di Malang Raya.
Maka momentum selalu menang di kandang dan menang saat away, minimal hasil imbang harus terus dijaga oleh Alfarizi dkk. Konsistensi ini guna menjawa ambisi besar Arema FC tetap bertahta di tiga besar dari awal kompetisi sampai akhir Super League 2025/2026.
Pada pekan keenam nanti, Senin (22/9) Arema FC akan menjamu Persib Bandung. Juara BRI Liga 1 2024/2025 ini punya kekuatan tim yang solid dan tangguh. Meski bermain di hadapan Aremania, Maung Bandung tak akan mau menyerah. Mereka akan habis-habisan karena tak mau dipermalukan Singo Edan.
Kemenangan menjadi harga mati sebelum Arema FC away ke Solo menantang Persis Solo pada, Minggu (28/9) mendatang. Bila menang melawan Persib Bandung, maka posisi Arema FC masih akan aman di tiga besar, paling tidak masih di lima besar. Apalagi melawan Persis Solo, Arema juga menang lagi. Singo Edan memang harus terus berjuang keras. Harus terus edan. Ambisi bertahta di tiga besar harus terus dijaga bersama. Singo Edan, Pasti Menyala!(*)