MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Pemerintah Kabupaten Malang berencana menjadikan Pasar Tumpang sebagai Kesenian atau Pasar Kuliner. Rencana tersebut seiring dengan Pasar Tumpang merupakan penyangga wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS).
Hal ini disampaikan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Malang Muhammad Nur Fuad Fauzi.
Dia menyebutkan, rencana itu sudah disampaikan kepada Bupati Malang. Dia berharap rencana ini dapat terealisasi. “Pasar Tumpang ini menjadi penyangga wisata TNBTS. Banyak wisatawan yang datang maupun yang akan ke Gunung Bromo transit di Pasar Tumpang. Tentunya, dengan menjadi Pasar Kesenian ataupun Pasar Kuliner maka akan mendukung keberadaan para wisatawan tersebut,’’ katanya.
Fuad mengatakan sekalipun menjadi Pasar Kesenian atau Pasar Kuliner, bukan berarti tidak ada pedagang sayur disana. Unsur tradisional tetap ada. Hanya saja, agar rapi dan banyak dikunjungi, maka seluruh stand akan dilakukan penataan lagi.
Lalu kapan rencana itu direalisasikan? Fuad berharap secepatnya. “Kalau tahun ini tidak bisa, karena tidak ada anggaran. Kami berharap tahun depan,’’ ungkapnya.
Fuad menyebutkan, jika pihaknya juga mengusulkan bantuan ke Pemerintah Pusat. Alasannya, karena biaya revitalisasi sangat besar. Sementara APBD Pemerintah Kabupaten Malang minim.,
“Tujuan untuk merevitalisasi pasar tumpang menjadi pasar kuliner atau pasar kesenian ini tujuannya untuk meningkatkan ekonomi masyarakat,’’ tambahnya.
Selain itu, pasar tersebut juga disebut pasar andalan Pemkab. Karena satu-satunya yang sudah memiliki Standar Nasional Indonesia (SNI). ”Kami masih mendesain dan segera kami detailkan (perencanaannya). Mudah-mudahan, tahun ini sudah tuntas,” pungkasnya. (ira/udi)