MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Jembatan penghubung antardesa di Desa Wadung Kecamatan Pakisaji yang ambrol, Senin (8/9) lalu, rencananya akan dibuatkan jembatan darurat oleh pihak desa.
Hal tersebut dilakukan agar masyarakat dapat melintas sementara waktu, menunggu pembangunan resmi dari Dinas PU Bina Marga Kabupaten Malang. Hal itu dijelaskan Kepala Desa Wadung Kecamatan Pakisaji Mahyudin. Ia belum mendapat informasi dari Dinas PU Bina Marga Kabupaten kapan dimulainya pembangunan, kendati sudah dilakukan peninjauan jembatan ambrol. “(Saat peninjauan) masih mengukur saja. Belum ada informasi dibangunnya kapan. Kalau kami dari desa mau membuat jembatan darurat dulu,” ujar Mahyudin, Rabu (17/9) kemarin.
Ia menyampaikan, jembatan darurat akan dibuatkan menggunakan material bambu dan besi dari swadaya. Sebab jalur penghubung antardesa ini kerap dilalui para pekerja pabrik, bangunan, maupun petani ke persawahan. “Soalnya masyarakat berputar lebih lama dan jauh. Mudah-mudahan, harapan kami warga Desa Wadung supaya cepat dibangun,” imbuh Mahyudin.
Diberitakan sebelumnya, jembatan jalan antardesa di Desa Wadung Kecamatan Pakisaji ambrol hingga terputus total akibat truk muatan pasir melintas, Senin (8/9) sekitar pukul 23.00 WIB. Jalur tersebut penghubung antar Desa Wadung, Desa Genengan, Desa Kebonagung Kecamatan Pakisaji dan Desa Mendalanwangi Kecamatan Wagir.
Dampak ambrolnya jembatan dengan tinggi sekitar 7 meter, lebar 3 meter, dan panjang 18 meter itu masyarakat harus berputar menjadi sekitar 30 menit, sebelumnya hanya memakan waktu sekitar 10 menit. (den/udi)
