Thursday, September 18, 2025
spot_img

Mendadak Gempa! Ratusan Siswa SMPN 3 Malang Sigap Evakuasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Sekitar pukul 10.30 WIB, Rabu (17/9) kemarin, suasana SMPN 3 Malang mendadak riuh. Ratusan siswa-siswi berhamburan keluar kelas sambil melindungi kepala dengan tas. Sebelumnya, mereka sigap berlindung di bawah meja. “Gempa” terjadi!

Meski sempat mencekam, para siswa tetap tenang. Mereka mengikuti prosedur penyelamatan diri dengan baik: melindungi kepala, bersembunyi, lalu bergegas menuju lapangan sekolah sebagai titik kumpul. Simulasi ini juga dilengkapi evakuasi korban, bahkan beberapa siswa ditandu layaknya situasi darurat sebenarnya.

Kepala SMPN 3 Malang, Drs. Teguh Edy Purwanta, mengapresiasi kesigapan anak didiknya. “Siswa-siswi di sini perlu tahu bagaimana dan apa yang harus dilakukan jika terjadi bencana. Dalam simulasi ini mereka diajarkan evakuasi diri, cara membantu teman yang cedera, dan lainnya,” papar Teguh.

Menurutnya, mitigasi bencana sangat penting bagi sekolah dengan jumlah siswa yang banyak dan ruang gerak terbatas. “Kami bersyukur SMPN 3 Malang dipercaya menjadi sekolah pilot project Basarnas. Selanjutnya kami siap jika ada kolaborasi lain,” tegasnya.

Simulasi bencana ini merupakan bagian dari program SAR Goes To School oleh Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas). Direktur Bina Potensi Basarnas, Agus Haryono SS MBA, menyebut SMPN 3 Malang menjadi sekolah percontohan sekaligus lokasi launching Sekolah Literasi SAR di Malang Raya.

“Strategi ini penting agar masyarakat tidak hanya menunggu tim SAR datang. Ada langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk menghindari korban jiwa sebelum bantuan datang,” jelas Agus.

Dalam program ini, siswa dan guru diajarkan berbagai teknik seperti evakuasi bencana, penanganan korban, penanganan cedera, hingga teknik pengangkatan korban. Malang Raya dipilih karena masuk daerah rawan bencana seperti banjir, tanah longsor, dan gempa bumi.

“Di SMPN 3 Malang ada sekitar 800 siswa. Mereka harus tahu bagaimana cara menyelamatkan diri dan membantu teman agar tidak ada korban jiwa,” pungkas Agus.

Program SAR Goes To School akan diperluas ke sekolah lain di Malang Raya, termasuk SMAN 8 Malang. Harapannya, para siswa dan guru dapat menjadi agen literasi bencana di lingkungannya. (ica/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img