Malang Posco Media, Jakarta- Pemain timnas futsal Belanda Jordany Martinus mengatakan dirinya tak menaruh perhatian hanya pada satu pemain timnas futsal Indonesia, karena menurutnya mereka memiliki kualitas yang bagus.
Hal ini dikatakan oleh Martinus menjelang mengikuti AQUA Futsal Four Nations Cup 2025, saat mereka akan membuka turnamen ini melawan Latvia di GBK Basketball Hall, Jakarta, Kamis (18/9) pukul 15.00 WIB.
“Saya tidak punya pemain tertentu untuk diwaspadai. Karena menurut saya semua pemain mereka sangat terampil dan bagus. Jadi, sulit bagi saya untuk memilih satu,” kata Martinus di My Futsal, Jakarta Selatan, Rabu.
Pada turnamen yang dimainkan di GBK Basketball Hall dari Kamis sampai Minggu ini, Belanda akan menghadapi dua negara lainnya setelah membuka turnamen melawan Latvia.
Tim asuhan Miguel Moreno itu akan bertemu dengan tuan rumah Indonesia pada Sabtu (20/9) pukul 18.30 WIB, lalu ditutup dengan melawan Tanzania pada Minggu (21/9) pukul 15.00 WIB.
Dari tiga tim yang akan dihadapi Belanda, Indonesia merupakan tim tersulit jika dilihat dari ranking dunia FIFA, setelah tim asuhan Hector Souto itu ada di peringkat 23 dunia, lima peringkat di atas Belanda.
Mengomentari hal ini, Martunis mengatakan di atas kertas memang Indonesia di atas timnya, namun hal itu tak membuat Belanda pesimistis karena di futsal semua bisa terjadi.
“Mungkin di atas kertas, tapi kita tidak pernah tahu di futsal. Jadi kami harus menghormati semua negara lain. Jadi kami memperkirakan semua negara itu sulit. Tapi tentu saja, jika Anda melihat Indonesia, level permainan mereka, itu sulit,” kata dia.
Lebih lanjut, ia juga mengakui bahwa turnamen ini menjadi bagian persiapan timnya menuju Piala Dunia Futsal 2028, saat timnya akan memainkan edisi keenamnya.
Belanda, yang merupakan runner-up edisi Piala Dunia Futsal 1989, adalah peserta dalam Piala Dunia Futsal 2024 di Uzbekistan, ketika mereka mengakhirinya di babak 16 besar. Piala Dunia Futsal edisi 2024 adalah penantian panjang mereka setelah absen pada lima edisi sebelumnya, sejak terakhir kali pada edisi 2000.
“Ya, tentu. Untuk para pemain muda yang baru bergabung di tim. Saya pikir ini cara yang bagus untuk mengetahui apakah mereka mampu dan pola pikir yang harus mereka terapkan setiap kali ingin memenangkan pertandingan,” kata dia.(ntr/jon)