MALANG POSCO MEDIA – Kegiatan Meet Expert di SMK Putra Indonesia Malang (PIM) selalu dinanti siswa. Pasalnya, setiap sesi selalu menghadirkan praktisi yang memang ahli di bidangnya. Kini, giliran Lailia Yuslichati R., ST., M.Ling. hadir membagikan pengalaman.
Perempuan yang akrab disapa Lia itu sehari-hari bertugas sebagai analis konservasi air dan lingkungan hidup di DLH Kota Malang. Menariknya, sebelum berkarier di pemerintahan, ia sempat mengajar di salah satu SMP swasta di Kabupaten Malang. Di depan siswa kelas X Teknik Kimia Industri, Lia membawakan materi pengolahan limbah cair atau water waste treatment. Bedanya, ia tidak masuk terlalu detail soal teknis, melainkan dari sudut pandang aturan pemerintah.

“Supaya kalian tidak hanya bisa menganalisis, tapi juga paham rambu-rambu yang berlaku di bidang limbah. Itu akan jadi nilai plus saat nanti bekerja,” terang Bu Lia.
Ia menambahkan, pertumbuhan penduduk dan aktivitas industri membuat produksi limbah cair semakin tinggi. Baik dari rumah tangga maupun pabrik. Jika tidak dikelola, dampaknya bisa mencemari sungai. Karena itu, keberadaan IPAL (Instalasi Pengolahan Air Limbah) kini sangat mendesak.

Guru pendamping, Atik Dina Fitria, S.Pd., M.Pd.Gr., menjelaskan tujuan pembelajaran kali ini memang agar siswa memahami pengendalian limbah sesuai aturan yang berlaku di Kota Malang. “Untuk Meet Expert berikutnya, materinya berbeda. Yakni soal K3LH atau K3 umum,” jelas Atik yang juga menjabat sebagai Waka Kurikulum. Ia menambahkan untuk mempermudah belajar, murid membuat mind map pengolahan limbah cair dan didiskudikan langsung dengan pemateri.
Fergi Syarif Novansyah alumni SMPN 1 Wagir, mengaku senang bisa belajar langsung dari praktisi. “Materinya beda dari biasanya. Jadi kami tahu kalau mengolah limbah cair itu bukan hanya soal alat dan reaksi, tapi juga aturan (hokum) tertulisnya. Itu penting buat kami nanti saat kerja,” ucapnya.”

Sedangkan Risya Khairani Ahmad alumni SMPN 3 Singosari, menuturkan bahwa ia baru tahu betapa pentingnya IPAL untuk menjaga sungai tetap bersih. Menurutnya, penjelasan Bu Lia sangat membuka wawasan. Risya mengatakan dirinya semakin termotivasi belajar cara pengolahan limbah air dan banyak hal hal yang sebelumnya saya tidak tau, akhirnya tau. Pembelajaran teknik kimia industri ilmunya dapat bermanfaat langsung untuk masyarakat. (adv/bua)