Saturday, September 20, 2025
spot_img

126 Starter Bersaing di Mandalika Racing Series 2025, Ajang Bergengsi Jelang MotoGP Mandalika

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Mandalika Grand Prix Association (MGPA) menyatakan putaran keempat Kejuaraan Nasional Balap motor Sportbike Mandalika Racing Series (MRS) 2025 pada 20-21 September 2025 akan menaikkan pamornya sebagai balapan bergengsi. Yakni menjelang MotoGP Indonesia di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).

“Hal ini karena Kejurnas Pertamina Mandalika Racing Series diadakan menjelang gelaran MotoGP Mandalika pada 3-5 Oktober mendatang di Pertamina Mandalika International Circuit,” tegas Direktur Utama MGPA Priandi Satria di Lombok Tengah, Sabtu.

Diikuti 126 starter dari delapan kelas yang dipertandingkan, Kejurnas Pertamina Mandalika Racing Series putaran keempat ini akan memberikan pengalaman berharga bagi para pembalap Nasional.

“Hal ini karena ada beberapa hal yang menggunakan perangkat yang biasa digunakan di ajang MotoGP,” katanya.

Ia mengatakan penggunaan sensor track limit di tikungan 9 dan 14 serta digital flag sesuai FIM grade 1 adalah di antara yang ikut diterapkan.

Dengan demikian, event kolaborasi antara PRIDE Motorsport dengan MGPA, ITDC IMIt serta didukung Pertamina dan Kementerian Pariwisata RI, akan memberikan pengalaman berharga bagi para pembalap Indonesia soal pemahaman aturan balap internasional.

Sehubungan dengan persiapan menjelang MotoGP ronde ke-18 bertajuk Pertamina Grand Prix of Indonesia, 3-5 Oktober mendatang, ada beberapa hal yang bisa digunakan di Kejurnas Pertamina Mandalika Racing Series kali ini.

“Kami mengecat ulang lintasan dengan cat berstandar FIM dan FIA menghadapi MotoGP mendatang selain tentunya memasang perangkat teknis di sirkuit yakni sensor track limit dan digital flag,” katanya.

Hal ini tentunya akan berguna bagi para pembalap Indonesia untuk merasakan atmosfer balap internasional serta menambah pemahaman mengenai regulasi.

“Dengan demikian diharapkan akan tersaji jalannya kompetisi ketat namun tetap menjunjung tinggi sportivitas,” katanya.

“Sementara bagi kami juga akan menjadi barometer penggunaannya nanti di balapan MotoGP, ”katanya.(ntr/nug)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img