MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pemkot Batu resmi memperkenalkan Logo Hari Jadi ke-24 kepada masyarakat. Launching logo hari jadi tersebut dilaksanakan di Alun-Alun Kota Batu pada Sabtu (20/9) lalu bersamaan dengan World Cleanup Day 2025.
Launching dihadiri langsung oleh Wali Kota Batu, Nurochman dan Wawali, Heli Suyanto bersama kepala OPD. Ia menegaskan bahwa launching sekaligus peringatan hari jadi tidak hanya bernuansa seremoni, namun juga harus meninggalkan jejak manfaat nyata bagi masyarakat.
“Kita jadikan hari jadi Kota Batu tahun ini sebagai energi baru, bahwa kebersamaan menjaga lingkungan adalah identitas kita. Dengan logo ini, kita menyatukan semangat menuju Kota Batu yang bersih, sehat dan berkelanjutan,” ujar Nurochman.
Logo Hari Jadi Kota Batu ke-24 mengangkat tagline “Sedoyo Sae” yang bermakna semua baik, semua bersatu dan semua memberi kebaikan. Filosofi ini mencerminkan semangat masyarakat Kota Batu yang heterogen namun tetap bersatu padu demi mewujudkan kota yang harmonis dan sejahtera.
Angka 24 ditampilkan secara dinamis, melambangkan usia Kota Batu yang semakin dewasa dan siap menghadapi tantangan pembangunan. Warna-warna cerah yang digunakan melukiskan keindahan alam, keramahan masyarakat, serta daya tarik pariwisata, sementara ornamen yang menyatu di dalamnya menggambarkan kekuatan alam, komitmen menjaga lingkungan dan gotong royong masyarakat.
“Dengan filosofi tersebut, logo “Sedoyo Sae” menjadi penanda semangat bersama menuju Kota Batu yang semakin baik di segala bidang untuk semua lapisan masyarakat,” harapnya.
Logo HUT Kota Batu sendiri sebelum dilaunching ke publik dilakukan perlombaan melalui Diskominfo Kota Batu. Dari puluhan total yang berpartisipasi dipilih juara 1-3 dan juara harapan oleh juri.
Untuk Juara I dimenangkan oleh Sony Arief Fauzi, Juara II Nur Khoiru Rohmad, Juara III Annas Maulana, Juara Harapan I Achmad Maulana Zakaria dan Juara Harapan II diraih Muhamad Khozin.
“Peluncuran logo Hari Jadi ke-24 bukan sekadar simbol, melainkan penegasan komitmen Pemkot Batu untuk melangkah bersama seluruh elemen masyarakat menuju kota yang semakin maju dan tambah Sae,” imbuhnya.
Kegiatan di Alun-Alun akhir pekan lalu juga diwarnai dengan pembagian 2.400 paket kompos kepada masyarakat, termasuk sekolah dan komunitas lingkungan. World Cleanup Day di Kota Batu tahun ini melibatkan 79 instansi dengan lebih dari 10 ribu relawan, berhasil mengumpulkan 3,3 ton sampah dalam sehari. (eri/aim)
