MALANG POSCO Media, Malang – Postur keuangan Kota Malang tahun 2026 berpotensi mengalami penurunan signifikan. Pasalnya, hingga kini belum ada kepastian besaran Transfer Keuangan ke Daerah (TKD) dari pemerintah pusat, yang diperkirakan dapat berkurang hingga ratusan miliar rupiah.
Wali Kota Malang Wahyu Hidayat menyampaikan harapannya agar porsi TKD untuk Kota Malang tidak mengalami penurunan drastis. Menurutnya, pemerintah pusat kini tengah menghitung ulang besaran TKD dengan mempertimbangkan kondisi fiskal masing-masing daerah.
“Jadi TKD akan dievaluasi, tidak seperti dulu. Kami menunggu saja. Kalau kemarin sudah ada lampu hijau bahwa TKD akan mempertimbangkan kondisi fiskal daerah. Mudah-mudahan Malang masih mendapat porsi yang layak,” ujar Wahyu usai rapat paripurna DPRD, Senin (22/9) kemarin.
Meski kepastian TKD belum turun, Pemkot Malang menyiapkan sejumlah strategi antisipasi. Salah satunya dengan efisiensi anggaran serta menjalin koordinasi dengan berbagai kementerian untuk mendukung program prioritas.
“Karena kami diminta (Kemendagri) menyesuaikan prioritas daerah dengan pusat berupa Program Strategis Nasional (PSN). Nanti bisa diajukan ke kementerian agar mendapat alokasi anggaran. Jadi ada semacam koordinasi pusat-daerah, atau subsidi silang,” jelasnya.
Informasi resmi mengenai besaran TKD diperkirakan akan diumumkan pekan ini. Sambil menunggu kepastian itu, Pemkot bersama DPRD Kota Malang segera membahas Rancangan APBD 2026. Sejumlah program prioritas dan janji politik Wali Kota juga akan masuk dalam pembahasan.
“Yang jelas program prioritas tetap dipersiapkan. Insya Allah tidak sampai mengurangi porsi program maupun janji politik,” tegas Wahyu. (Ian/aim)
