MALANG POSCO MEDIA – UIN Maulana Malik Ibrahim Malang memperkuat komitmen untuk Penilaian Mandiri Pelaksanaan Zona Integritas (PMPZI) di Ruang Satuan Pengawas Internal pada Senin, 22 September 2025.
Kegiatan ini dihadiri oleh Wakil Rektor IV Prof. Dr. H. M. Abdul Hamid, S.Ag., M.A., Wakil Rektor III Prof. Dr. H. Triyo Supriyatno, M.Ag., Kepala Biro AUPK, Dr. H. Ridwan, M.Pd.I. (Ketua SPI), Dr. Abdussakir, M.Pd. (Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu LPM), Dr. Hairur Rahman, M.Si. (Kepala Pusat Studi Kebijakan dan Tata Kelola Kelembagaan), Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Dr. H. Agus Mulyono, S.Pd., M.Kes., serta pejabat terkait lainnya, Dekan Fakultas Humaniora absen karena ada kegiatan penting yang tidak dapat ditinggalkan.
Kegiatan ini juga menjadi perhatian pimpinan universitas, termasuk Rektor Prof. Dr. Hj. Ilfi Nur Diana, M.Si., yang memberikan dukungan terhadap penguatan zona integritas sebagai bagian dari tata kelola kampus yang lebih baik.
Penunjukan Fakultas Sains dan Teknologi serta Fakultas Humaniora sebagai pilot project PMPZI berdasarkan SK Dirjen No. 1018 Tahun 2025 menjadi dasar dilaksanakannya evaluasi dan penguatan komitmen ini.

Dalam pemaparannya, Dr. Hairur Rahman selaku Kepala Pusat Studi Kebijakan dan Tata Kelola Kelembagaan UIN Malang menyoroti evaluasi pelaksanaan PMPZI tahun sebelumnya. Menurutnya, pelaksanaan zona integritas memerlukan dukungan luas dan semangat baru.
“Jangan menyerah di saat banyak tantangan. Kita perlu memperkuat tim survei, bukan hanya berpedoman dari fakultas, tetapi juga dari pusat,” tegas Dr. Hairur Rahman. Ia juga menekankan bahwa inovasi harus relevan, berdampak pada pelayanan publik dan isu kemiskinan, serta lahir dari permasalahan nyata di sekitar kampus.
Berikutnya Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Dr. H. Agus Mulyono, S.Pd., M.Kes., menyampaikan pentingnya motivasi bersama untuk mendukung fakultas pilot project. “Dalam tata kelola kelembagaan pasti semuanya akan terdampak, terutama dalam memberikan layanan terbaik kepada mahasiswa,” ungkapnya.
Sementara Dr. Abdussakir sebagai Kepala Pusat Pengembangan Standar Mutu LPM mengingatkan pentingnya penataan reformasi birokrasi. “Kalau SOP berjalan dengan baik, semuanya pasti jalan,” terangnya.
Kepala SPI Dr. H. Ridwan, M.Pd.I. menutup sesi dengan arahan teknis. “Ini langkah konkret yang akan kita lakukan hari ini. Pertama pembentukan tim kerja, kemudian tim kerja dan fakultas yang mendapat tugas segera menyusun rencana kerja hingga Desember. Nantinya SPI juga akan melakukan pendampinagn dan memantau langsung,” jelasnya.
Dengan semangat ini UIN Malang berkomitmen melaksanakan Zona Integritas secara maksimal demi terciptanya tata kelola kampus yang unggul, transparan, dan akuntabel. (adv/bua)