MALANG POSCO MEDIA – Tragis! Dua kali kalah KO di kandang sendiri. Kondisi ini harus disudahi dan dihentikan. Arema FC harus bangkit dan bekerja keras kembali agar tak semakin meluncur ke papan bawah. Saat ini Singo Edan sudah di posisi tengah. Padahal sebelumnya berada di posisi atas, konsisten di tiga besar sejak pekan pertama.
Tren buruk kalah di kandang sendiri harus disudahi oleh Dalberto dkk. Ke depan optimisme harus diusung untuk mendapatkan hasil positif di pekan berikutnya. Apalagi Minggu (28/9) depan, Singo Edan harus away ke markas Persis Solo. Tentu ini juga tidak mudah bagi Arema FC. Maka tak ada pilihan selain harus menang melawan Persis Solo agar posisi Arema kembali naik.
Setelah melawan Persis Solo, pekan-pekan berikutnya bisa semakin buram dan susah diprediksi. Bahkan bisa saja mulai muncul pesimisme. Sebab, usai away ke Solo dan jeda internasional karena kualifikasi Piala Dunia 2026, Arema FC akan away ke PSM Makassar dan menjamu pemuncak klasemen Borneo FC. Mau lebih panjang lagi di periode negatif?
Setelah kekalahan dari Persib, Arema FC menekankan evaluasi. Bagaimanapun, selanjutnya harus bangkit dan menang. Tak peduli, meski main di kandang lawan, di Stadion Manahan Solo. Kawal saja, evaluasi seperti apa yang dilakukan Singo Edan.
Saat menjamu Borneo FC di Stadion Kanjuruhan (26/10) mendatang, Arema FC tak punya pilihan selain menang. Sebab kalau sampai kalah lagi, maka akan hattrick kalah di kandang sendiri. Bila sampai hattrick kalah, bukan saja preseden buruk bagi tim asuhan Marcos Santos saja. Tapi, tekanan bakal semakin meningkat.
Kalah dua kali saja, sudah dapat protes dari Aremania. Suara-suara optimis mengenai kualitas tim yang tampak percaya diri di awal musim, mulai berubah jadi minor. Apalagi jika kalah tiga kali beruntun. Padahal Aremania sudah mulai kembali menonton di Stadion Kanjuruhan Malang.
Maka tugas berat Bagi Marcos Santos untuk kembali menjadikan Singo Edan makin Edan di lapangan. Rebut kemenangan dengan gagah. Seperti semangat ulang tahun Arema FC ke 38. B38RAVE. Lebih Berani.(*)
