MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU– Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kota Batu bakal merombak perempatan Jalan Panglima Sudirman, Indragiri, Trunojoyo dan Hasanudin (PATIH). Tidak hanya itu akses jalan pintu masuk ke Kota Batu dari Barat tersebut akan dibuat bundaran dengan dipasang ikon berupa patung Panglima Sudirman.
Kepala DPUPR Kota Batu, Alfi Nurhidayat mengatakan bahwa perombakan simpang empat PATIH tidak hanya mempercantik pintu masuk Kota Batum. Tetapi untuk mengurai kemacetan dan sebagai solusi rekayasa lalu lintas.
“Program ini akan kami kerjakan tahun 2026 di triwulan II. Untuk desain kami buat bundaran yang ditengah-tengah dipasang patung Panglima Sudirman dengan tinggi 4-5 meter,” ujar Alfi kepada Malang Posco Media, Selasa (23/9) kemarin.
Pertimbangan simpang empat Patih sangat dibutuhkan. Pasalnya kawasan Simpang Patih dikenal sebagai salah satu titik rawan macet dan bertemunya arus kendaraan dari empat jalur utama khususnya saat musim liburan dan jam sibuk.
“Dengan keberadaan bundaran, arus kendaraan diharapkan bisa lebih teratur dan aman. Bundaran Patih sangat penting untuk meminimalisir kemacetan, memperlancar arus kendaraan, sekaligus memperindah wajah kota. Jadi bukan hanya infrastruktur, tapi juga landmark baru Kota Batu,” imbuh Ketua PII Kota Batu ini.
Selain pembangunan bundaran, Pemkot Batu juga menyiapkan penataan lanjutan di ruas jalan yang terhubung. Jalan Trunojoyo bakal dilebarkan sisi kanan dan kiri, kemudian untuk Jalan Indragiri bakal dibangun jalur ganda menutup sungai dengan block culvert. Upaya ini bertujuan memberikan kenyamanan bagi pengendara dan mengantisipasi peningkatan volume kendaraan di masa mendatang.
“Begitu juga untuk wilayah depan Kelurahan Pesanggrahan hingga Pom Songgoriti akan dilebarkan jalannya karena titik tersebut penyebab kemacetan. Secara keseluruhan anggaran yang dibutuhkan untuk pembangunan itu mencapai Rp 10 miliar,” pungkasnya. (eri/udi)