MALANG POSCO MEDIA – Kecelakaan di jalur menuju kawasan Bromo memang tak boleh terjadi lagi. Apapun faktor penyebabnya, apakah human error, kendaaraan yang tak layak ataupun medan yang sempit dan jalanan gelap. Semua harus diminimalisir semaksimal mungkin dengan segala cara. Ini demi kenyamanan wisatawan yang menuju dan menikmati indahnya Bromo.
Dinas Perhubungan Kabupaten Malang dan Kabupaten Pasuruan mengambil langkah tegas. Pada 30 September dan 1 Oktober 2025 mendatang, kedua belah pihak bersama Balai Besar Taman Nasional Bromo Tengger Semeru (TNBTS) bakal menggelar ramp check jip wisata. Jumlah jip yang akan dilakukan ramp chek sebanyak 880 jip. Dari Paguyuban di Malang sekitar 520 jip, sedangkan dari Pasuruan sebanyak 360 jip.
Praktis adanya ramp chek membuat dua pintu masuk ke Bromo dari Jemplang Kabupaten Malang dan Pasuruan ditutup untuk dua hari. Namun wisatawan masih bisa ke Bromo melalui pintu masuk di Probolinggo. Dengan ramp chek ini harapannya semua kendaraan bisa diketahui, mana yang layak dan sesuai standar dan mana yang tak sesuai spesifikasinya.
Kalau saat uji kelaikan kendaraan, jip dinyatakan tidak sesuai spesifikasi maka tidak boleh beroperasi sampai rekomendasi dari hasil ramp chek dipenuhi. Serta memperoleh surat layak operasi. Semua yang dilakukan ini demi menjaga kenyamanan dan keselamatan wisatawan serta sopir jip.
Setelah kendaraan sudah sesuai standar, maka yang perlu dilakukan adalah kelayakan sopir jip. Jangan sampai kendaraannya sudah laik jalan, namun sopir jipnya justru yang tidak ahli. Seramai dan sepadat apapun jumlah wisatawan ke kawasan Bromo, semua kendaraan jip wisata tetap harus mengutamakan keselamatan dan kenyamanan penumpang.
Ke depan yang perlu dilengkapi adalah penerangan jalan menuju kawasan Bromo. Dengan penerangan jalan yang maksimal, setidaknya bisa meminimalisir kejadian-kejadian yang tidak diharapkan. Semua fasilitas memang tak bisa serta merta langsung sempurna. Paling tidak, kendaraan jip akan rutin dilakukan ramp chek oleh dishub. Selanjutnya fokus ke penerangan jalan. Tetap waspada, jangan ada lagi musibah.(*)
