MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Harga daging ayam di Pasar Kepanjen masih tinggi. Harganya Rp 37 ribu per kilogram (kg). Hal ini berdasarkan pantauan, Rabu (24/9) kemarin. Masih tingginya harga daging ayam potong ini berdampak pada penurunan pembeli.
Seorang pedagang di Pasar Kepanjen, Fika menyampaikan harga daging ayam Rp 37 ribu per kg sudah termasuk tinggi atau mahal. Harga ini berlangsung sejak tiga pekan lalu atau pada momen Maulid. “Harga daging ayam saat ini Rp 37 per kilogram, sudah termasuk tinggi. Normalnya di harga Rp 30 ribu – Rp 32 ribu,” ujar Fika kepada Malang Posco Media di lapak dagangannya Pasar Kepanjen.
Wanita berusia 25 tahun itu menyebut tingginya harga daging ayam merata pada pedagang. Fika tidak mengetahui penyebab harga naik. Namun pada awal harga naik, dimungkinkan karena barang langka. “Awal-awal mungkin karena langka, tapi sekarang tidak, tapi tetap mahal,” kata dia.
Sepinya pembeli membuat Fika menurunkan daging ayam yang dijualnya menjadi 30 kg, kalau ramai 50 kg. Fika mengatakan saat harga daging ayam normal, pembeli bisa belasan orang per harinya. Namun karena saat ini harganya masih mahal, sehingga pembeli menurun. “Pembeli menurun soalnya kan harga mahal. Kalau saat harga biasa sekitar belasan orang. Kalau sepi kayak gini separuhnya,” tambahnya.
Pedagang lainnya di Pasar Kepanjen, Mudah menyampaikan harga daging ayam masih mahal saat ini, Rp 37 ribu per kg. Harga normalnya Rp 32 ribu. Ia menduga naiknya harga daging ayam potong ini karena pakan ayam mahal. “Harga Rp 37 ribu per kg ini termasuk mahal mungkin karena pakannya mahal,” kata Mudah yang kembali berjualan sejak lima hari lalu setelah libur.
Pedagang berusia 60 tahun tersebut juga mengaku pembeli kini sepi membeli daging ayam yang dijualnya. “Saya menjual 34 kilogram, tapi ini masih banyak belum habis,” tandasnya. (den/udi)