Saturday, September 27, 2025
spot_img

Selamatkan Senyum Anak, RSSA Gandeng Pakar Anestesi Internasional

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – RSUD dr. Saiful Anwar (RSSA) Malang bersama Fakultas Kedokteran Universitas Brawijaya (FK UB) mendatangkan pakar anestesi internasional dari Malaysia untuk berbagi ilmu sekaligus melakukan bakti sosial. Ia adalah Prof. Dr. Ina Ismiarti binti Shariffudin dari Department of Anaesthesiology, Faculty of Medicine, University of Malaya.

Kehadiran Prof. Ina di RSSA merupakan bagian dari program “3 in 1” yang mencakup riset, edukasi, dan bakti sosial berupa operasi bibir sumbing. Menurutnya, kasus bibir sumbing menjadi perhatian serius karena masih banyak ditemukan di Indonesia, khususnya di wilayah timur.

“Ini bidang penting yang perlu ditangani. Kalau tidak dijaga dengan baik, operasi bisa menimbulkan kemudaratan tinggi. Perlu pembinaan bagi dokter anestesi agar mampu menangani kasus bibir sumbing dengan tepat,” ujar Prof. Ina usai bertemu manajemen RSSA, Kamis (25/9) kemarin.

Prof. Ina menegaskan, peran dokter anestesi sangat krusial dalam operasi bibir sumbing. Apalagi, pasien umumnya anak-anak yang sering memiliki penyakit penyerta seperti kelainan jantung. Operasi bibir sumbing, lanjutnya, berisiko tinggi karena pembedahan dilakukan di area mulut yang juga menjadi jalur pernapasan.

“Kalau terjadi pendarahan, anak bisa tercekik atau kehilangan banyak darah. Saluran pernapasan anak kecil, sehingga bila darah masuk ke paru-paru akan sulit memberikan oksigen dan bisa merusak otak. Jadi treatment-nya harus sangat spesifik,” jelasnya.

Bakti sosial operasi bibir sumbing dijadwalkan digelar Sabtu (27/9) besok untuk pasien dari wilayah Malang. Selain itu, Prof. Ina juga memberikan kuliah tamu bertema Enhancing Patient Safety in Anaesthesia Through Monitoring and Pharmacologic Precision yang membahas strategi peningkatan keselamatan pasien melalui pemantauan ketat dan penggunaan obat anestesi yang tepat.

Kepala KSM Anestesiologi dan Terapi Intensif RSSA, dr. Rudy Vitraludyono, SpAn-TI., Subsp.An.Ped.(K) menyebut, kegiatan ini menjadi momentum penting bagi dokter, perawat, mahasiswa, dan tenaga kesehatan untuk mendapat wawasan terbaru dari pakar anestesi dunia.

“Beliau berasal dari salah satu kampus 58 besar dunia. Kunjungan ini sekaligus transfer knowledge terkait layanan perioperatif bibir sumbing,” ujarnya.

Wakil Direktur Pendidikan dan Pengembangan Mutu RSSA, Dr. dr. Fauzan Adima, M.Kes, M.A.R.S, FISQua menambahkan, kolaborasi dengan University of Malaya bertujuan menurunkan angka kematian anak penderita bibir sumbing di Indonesia.

“Untuk membius anak kecil saja sulit, apalagi yang punya kelainan bibir sumbing. Dengan ilmu dan pengalaman dari pakar ini, diharapkan angka keberhasilan operasi makin tinggi sehingga pasien tidak perlu berobat ke luar negeri,” terangnya.

Sebanyak 100 dokter residen (PPDS) akan mengikuti kuliah tamu ini. RSSA berharap program ini menjadi tindak lanjut program prioritas Pemprov Jatim untuk meningkatkan layanan kesehatan anak. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img