Saturday, September 27, 2025
spot_img

ASN yang Tak Pernah Lelah Belajar dan Melayani

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Kamis (25/9) kemarin, menjadi hari yang tak terlupakan bagi Dr. Ir. Budiar, M.Si. Di Pendopo Agung Kabupaten Malang, ia resmi dilantik sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) oleh Bupati Malang HM Sanusi. Senyum lega bercampur haru tak bisa disembunyikannya.

“Saya mengikuti seleksi terbuka JPTP Sekda yang dibuka Pemerintah Kabupaten Malang setelah mendapatkan rekomendasi dari bapak bupati. Selama seleksi terbuka, kami mengikuti tahapannya dengan sangat serius. Namun ya itu, saya tidak menyangka sama sekali bahwa saya yang dipilih dan dilantik,’’ ujar Budiar, mengenang detik-detik pengumuman.

Siapa sangka, pria kelahiran Malang ini memulai kariernya sebagai staf biasa di Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) pada 1996. “Saya masuk mulai tanggal 1 Maret 1996 sebagai CPNS. Saat itu ditempatkan di Badan Perencanaan Daerah,’’ kenangnya.

Tugasnya kala itu sederhana, membuat amplop, mengantar surat, dan membantu pekerjaan administrasi lain. Namun dari situ ia belajar disiplin dan arti melayani. Perlahan, jalannya menanjak. Tahun 2000 ia dipercaya menjadi Kasi Pembangunan di Badan Litbang, kemudian Kabid Litbang Ekonomi dan Keuangan.

Kariernya terus menanjak hingga menjabat Kabid Hubungan Industrial di Disnakertrans, lalu menduduki sejumlah jabatan strategis di Setda. Tahun 2017 menjadi titik penting saat ia lolos seleksi terbuka pertama Pemkab Malang untuk jabatan eselon II dan menjabat Asisten Administrasi Umum Sekda.

“Hanya satu tahun di asisten, tahun 2018 kami ditugaskan sebagai Staf Ahli Bupati Bidang Perekonomian, Keuangan dan Pembangunan. Kemudian Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan, hingga Kepala Dinas Perumahan, Kawasan Permukiman dan Cipta Karya pada 2022,” paparnya.

Semua pengalaman itu kini menjadi modal saat ia menduduki kursi Sekda. Tak butuh waktu lama bagi Budiar untuk bekerja. Usai pelantikan, ia langsung mendampingi Bupati meninjau produksi garam tunnel di Donomulyo.

“Kami ingin semua program di RPJMD berjalan. Fokus saya adalah menurunkan angka kemiskinan hingga 5 persen sampai akhir masa jabatan,’’ tegasnya.

Di balik kesibukannya, Budiar tetap setia mengajar sebagai dosen di Unisma dan Universitas Waskita Dharma. “Kalau kami tidak ditularkan akan hilang. Itu sebabnya, saat ada kesempatan mengajar di universitas saya terima. Karena di situ saya terus belajar,’’ ucapnya.

Ia berjanji tetap menjaga jadwal mengajar meskipun kini menjabat Sekda. “Nanti kami juga akan berkomunikasi dengan pihak kampus, terkait jadwal mengajar sehingga semuanya dapat berjalan,’’ pungkasnya.

Budiar adalah potret ASN yang naik dari bawah, berproses panjang, dan kini diberi amanah memimpin birokrasi Kabupaten Malang. Dengan pengalaman lapangan, kedisiplinan, dan semangat belajar yang terus ia jaga, publik tentu menaruh harapan besar pada Sekda baru ini untuk mewujudkan Malang Makmur yang berkelanjutan. (ira/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img