Monday, September 29, 2025
spot_img

World Clean Up Day, Malang Bergerak Bersama

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Wali Kota Malang Wahyu Hidayat bersama anggota DPRD, Forkopimda, berbagai komunitas lingkungan dan segenap elemen masyarakat melaksanakan aksi bersih-bersih atau kerja bakti bersama di Sungai Metro, Bandulan, Minggu (28/9) kemarin. Ratusan orang dari berbagai unsur itu membersihkan sampah yang ada di bibir sungai hingga yang ada di aliran sungai tersebut.

Wahyu menjelaskan, aksi bersih-bersih itu digelar untuk memperingati World Clean Up Day, sebuah gerakan yang bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang bersih dari sampah. Wahyu berharap semua lapisan masyarakat ikut menjaga kebersihan lingkungannya.

“Ini juga merupakan gerakan yang sama dengan visi misi saya, Dasa Bakti Unggulan ‘Ngalam Rijik’. Harapannya dengan adanya kegiatan ini, kami bersinergi dan berkolaborasi untuk meningkatkan kesadaran masyarakat bahwa kebersihan lingkunan adalah tanggung jawab bersama, tidak hanya pemerintah,” terang Wahyu.

Selain bersih bersih sungai, Wahyu juga melakukan penanaman pohon di lokasi tersebut. Ada sebanyak 30 bibit Pohon Mahoni berukuran sekitar tiga meter ditanam di sempadan sungai tersebut. Selain sebagai penghijauan, juga sekaligus pengaman tambahan bagi pemukiman warga yang berada di sempadan sungai tersebut.

Dalam kesempatan itu, Wahyu juga mendorong agar gerakan bersih-bersih itu juga digencarkan melalui camat, lurah hingga RT/RW di seluruh wilayah Kota Malang. Sehingga berbagai macam jenis bencana bisa dihindarkan. Terutama adalah banjir yang biasanya muncul karena dipicu sampah yang menutup saluran air atau drainase hingga menutup aliran sungai.

“Kalau pemerintah sudah membangun sarana prasarana, masyarakat ikut memelihara dan memanfaatkan sebaik baiknya, tidak membuang sampah sembarangan, insya Allah banjir tidak akan lagi,” tegas dia.

“Kalau mengacu masterplan drainase, kami ada target 2028 bebas banjir. Tapi Alhamdulillah di 2025 ini kami dapat bantuan dari provinsi, dan 2026 kami dapat bantuan dari Bank Dunia. Insya Allah masterplan drainase dengan target 2028 itu bisa dipercepat. Ini berkat dukungan dari DPRD masyarakat dan semua stakeholder,” sambungnya.

Sementara itu, Plh Kepala DLH Kota Malang Gamaliel Raymond Hatigoran Matondang menyampaikan, lokasi Sungai Metro di Bandulan ini dipilih setelah pihaknya melakukan survei pemetaan terhadap seluruh wilayah sungai di Kota Malang.

Hasilnya ada beberapa titik yang ditemukan sampah cukup banyak, yakni di Bumiayu, Mojolangu serta Bandulan. Di Bumiayu dan Mojolangu telah dilakukan pembersihan sebelumnya, dan puncaknya di Bandulan.

“Ada sampah organik dan dan sampah anorganik yang kami angkut, seperti sampah plastik, guling bekas bahkan ketemu kasur. Kegiatan ini kami laksanakan di sekitar 900 meter sepanjang Sungai Metro,” beber Raymond. (ian/aim)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img