MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Selama bulan Oktober 2025 ini Kota Batu bakal banjir event. Totalnya ada 26 event yang bisa dihadiri dan diramaikan oleh masyarakat Kota Batu maupun daerah lainnya. Hal itu ditegaskan oleh Ketua Panitia HUT ke 24 Kota Batu Agung Sedayu.
“Selama Oktober depan ada 26 event akan digelar oleh Pemkot Batu. Mulai dari perlombaan, pameran, festival seni budaya, diskusi, launching program hingga kegiatan sosial,” ujar Agung kepada Malang Posco Media, Senin (29/9) kemarin.
Beberapa event yang akan dilaksanakan pada Oktober di antaranya pameran anggrek tingkat nasional, expo perumahan, lomba cipta gapura, fashion on the river, festival sanduk, sarasehan dengan Pokja Kota Batu. Kemudian festival UMKM Junrejo, ATV Carnival, penganugerahan Satya Lencana Karya Satya, rapat paripurna, khataman Al Qur’an, upacara HUT Batu, malam resepsi dengan wayangan hingga pasar murah yang akan dibuka oleh Gubernur Jatim.
“Pak Wali dan Wawali juga akan launching program 1.000 sarjana, lompat indah, piala walikota lomba badminton, ada juga hiburan artis Guyon Waton, Batu Art Flower Carnival, donor darah dan cek kesehatan gratis, jumpa bareng diaspora, sampai dengan Batu Street Food Festival,” urainya.
Semua event di bulan Oktober tersebut dapat dihadiri oleh masyarakat Kota Batu maupun wisatawan. Sehingga berbagai kegiatan selama sebulan penuh bisa dirasakan oleh masyarakat luas. Untuk rangkaian HUT ke 24 Kota Batu secara menyeluruh terdapat 35 event yang telah dilaksanakan sejak September. Dengan puncak kegiatan pada hari jadi 17 Oktober dan akan berakhir pada November 2025.
Sementara itu Wakil Ketua II DPRD Kota Batu Ludi Tanarto meminta agar puluhan agenda HUT Kota Batu disosialisasikan secara masif kepada masyarakat. Tujuannya agar setiap kegiatan yang digelar dihadiri langsung oleh masyarakat.
“Setiap agenda HUT Kota Batu harus berdampak pada masyarakat. Sehingga eksekutif harus sosialisasi secara masif terkait agenda yang sudah direncanakan. Dengan begitu masyarakat dapat berpartisipasi dalam setiap kegiatan yang ada,” tegasnya.
Lebih lanjut, sosialisasi bisa dilakukan lewat media massa, medsos, papan reklame dan videotron milik Pemda maupun melalui pemerintah desa/ kelurahan yang kemudian dishare melalui grub-grub whatsapp ke masing-masing RT RW. Sehingga masyarakat akan mengetahui pelaksanan setiap rangkaian kegiatan.
“Melalui sosialisasi secara masif bisa dipastikan setiap agenda yang ada akan memiliki arti dan dirayakan oleh masyarakat Kota Batu maupun wisatawan. Dengan begitu setiap kegiatan tidak hanya berlangsung seremonial, tapi juga dirasakan masyarakat dan secara tidak langsung menggerakkan perekonomian bagi Kota Batu,” harapnya. (eri/lim)
