Wednesday, October 1, 2025
spot_img

Mahasiswa Prodi Anafarma Poltekkes PIM  Berdayakan Petani Desa Bantur Melalui Pembuatan Pupuk Organik Cair POC-PGPR

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Mahasiswa Program Studi D-III Analis Farmasi dan Makanan (Anafarma) Politeknik Kesehatan Putra Indonesia Malang (Poltekkes PIM) menunjukkan kepeduliannya terhadap sektor pertanian di Desa Bantur yang tergabung dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh Dosen Poltekkes PIM Dr. Sentot Joko Raharjo, M.Si.,  Anisa Lailatusy Syarifah,S.Si., M.Si.,  dan Milda Lailatul Mukarromah,S. Pd Rabu 24 September 2025.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Tri Dharma Perguruan Tinggi bagi Dosen Kampus yang bertagline “ Touch Your Future” ini  dengan tujuan untuk memberikan solusi atas keluhan para petani di Desa Bantur mengenai tingginya harga pupuk anorganik/ kimia dan kesadaran akan pentingnya pertanian berkelanjutan.

Para mahasiswa Anafarma, di bawah bimbingan dosen, membagikan pengetahuan dan keterampilan mereka dalam memformulasikan pupuk organik yang ramah lingkungan dan efektif untuk meningkatkan kesuburan tanah serta hasil panen.

“Harapan saya semoga  pupuk yang kita buat dengan pak sentot bisa diaplikasikan dan dipakai oleh masyarakat” ucap Ryansyah Zakariah Mahasiswa Prodi Anafarma Poltekkes PIM.

Lebih lanjut Mahasiswa yang memilih Kuliah Analis Farmasi dan makanan ini menjelaskan bahwa meski Jurusannya Analis Farmasi dan Makanan namun dia bersyukur bisa turut serta tergabung dalam tim ini karena bisa mempelajari banyak hal.

Mahasiswa yang berkuliah di kampus yang beralamat di jalan barito 5 ini tah hanya mempelajari tentang analisa Makanan, minuman, Obat, kosmetik, alat kesehatan ataupun  reaksi kimia namun mereka juga belajar tentang mikroba yang dimanfaatkan untuk membuat pupuk cair yang efektifitasnya sangat tinggi dalam membantu petani memperoleh hasil panen yang optimal.

“Kami ingin berkontribusi secara nyata bagi masyarakat. Dengan bekal ilmu yang kami peroleh di bangku kuliah, khususnya dalam bidang mikrobiologi dan pemanfaatan bahan alam, kami berharap pelatihan pembuatan POC-PGPR ini dapat menjadi alternatif bagi para petani untuk mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia,” jelasnya.

Pemberian edukasi tentang pupuk organik pada petani dapat membantu kesejahteraan pertani karena saat ini pupuk kimia semakin mahal dan sulit didapat oleh petani.

“Saya bersyukur hari ini saya bertemu dengan Pak sentot dan bu anisa yang sedang mengembangkan mikroba untuk pupuk dibidang pertanian dari hasil yang saya amati mempunyai perkembangan yang cukup signifikan dan saya berharap itu dapat meningkatkan kesejahteraan petani” Ucap Dwi Sri Alumni Prodi Anafarma dan juga warga desa bantur  yang saat ini fokus mengembangkan Ilmu yang dipelajari di Kampus PIM di bidang pertanian.

Dengan demikian, kolaborasi antara mahasiswa Poltekkes PIM Prodi Anafarma dan petani Desa Bantur ini tidak hanya menjadi jembatan transfer ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna, tetapi juga menyalakan harapan baru bagi pertanian lokal yang lebih mandiri, produktif, dan berkelanjutan.

Inisiatif ini membuktikan bahwa generasi muda akademisi memiliki peran strategis dalam membangun ketahanan pangan dari tingkat desa, sekaligus menjadi inspirasi bagi lembaga pendidikan lain untuk terus berkontribusi nyata bagi kemajuan masyarakat. (adv/bua)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img