MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Empat orang nelayan hilang misterius di perairan Samudera Hindia Selatan, Sendangbiru Kecamatan Sumawe. Hingga Selasa (30/9) kemarin, tim SAR melakukan pencarian setelah melaut sejak tiga pekan lalu.
Kasat Polairud Polres Malang AKP Yoyok Supandi mengungkapkan, empat nelayan terdiri satu orang nahkoda dan tiga awak kapal hilang kontak dan masih dalam pencarian. Mereka yakni Jumianto, 56, dan Arifin, 40, asal Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Sumawe. Dua lainnya, Dafit, 45, dan Irfan, 20, asal Jalan Mergan Lori, Kecamatan Sukun, Kota Malang.
Mereka berangkat melaut menggunakan kapal nelayan KMN Albakor 01 dari Pelabuhan Sendangbidu, Rabu (10/9) sekitar pukul 13.00 WIB. “Tujuannya mencari ikan di rumpon dengan jarak sekitar 30 mil dari tepi laut,” kata Yoyok kepada Malang Posco Media, kemarin.
Pada hari yang sama sekitar pukul 19.00 WIB, kapal KMN Albakor 01 yang digunakan empat nelayan tersebut sempat bertemu dengan KMN Gangsar Jaya yang dinakhodai oleh Sugito.
Kepolisian kemudian mendapati keterangan bahwa, kapal sekoci KMN Albakor 01 biasanya melaut dalam kurun waktu antara tujuh sampai 14 hari. Namun hingga kemarin, belum jua kembali ke dermaga dan hilang kontak. “Kejadian pastinya kami masih dalam penyelidikan. Baru dilaporkan Senin (29/9) bahwa hilang kontak dan belum kembali,” ungkap Yoyok.
Ia mengatakan, barang yang ditemukan diduga milik nelayan Kapal KMN Albakor 01 berupa satu buah jerigen warna biru tempat penyimpanan BBM Solar kapal. Barang bukti ini ditemukan di laut.
Tim SAR gabungan terdiri dari Pos TNI AL Sendangbiru, PSR, Basarnas, dan nelayan Sendangbiru melakukan penyisiran secara bersama-sama. Posko pencarian juga sudah didirikan. “Saat ini dilakukan upaya pencarian, baik lewat sisir pantai maupun pemantauan di laut,” tandas polisi dengan pangkat tiga balok emas di pundak seragamnya ini. (den/udi)