MALANG POSCO MEDIA – SMP Sriwedari Malang terus berinovasi menghadirkan pembelajaran yang kontekstual, kreatif, dan berwawasan lingkungan. Terbaru, sekolah ini meluncurkan Eco-Project Aquaponik, sebuah laboratorium hidup ramah lingkungan yang menggabungkan sistem budidaya ikan (akuakultur) dengan penanaman sayuran hidroponik. Program ini tidak hanya mendukung pembelajaran biologi, tetapi juga membuka wawasan kewirausahaan bagi siswa.
Kegiatan ini terselenggara berkat kolaborasi antara Universitas Insan Budi Utomo (UIBU) Malang dan Universitas Tribhuwana Tunggadewi (Unitri) Malang. Tim dosen yang terlibat dipimpin oleh Dr. Permata Ika Hidayati, M.Pd. selaku ketua, dengan anggota Ismi Nurul Qomariyah, M.Pd. serta A. Yusuf Kholil, SP., MP., dosen agribisnis Unitri. Program pengabdian masyarakat ini berlangsung mulai September hingga Oktober 2025.

Menurut Kepala SMP Sriwedari, Rudianto, S.Pd., hadirnya Eco-Project Aquaponik merupakan terobosan penting bagi sekolah.
“Selama ini siswa hanya mengenal ekosistem dan rantai makanan melalui buku. Kini mereka bisa langsung melihat bagaimana ikan, tanaman, dan air saling berhubungan. Selain itu, anak-anak juga diajarkan bagaimana hasil panen bisa menjadi peluang usaha. Ini menjadikan SMP Sriwedari berbeda dari sekolah lain,” ungkapnya.
Di bawah pendampingan tim dosen, siswa SMP Sriwedari aktif terlibat dalam seluruh tahapan, mulai dari merakit instalasi aquaponik mini, merawat bibit tanaman, memberi pakan ikan, hingga memanen hasilnya. Proses belajar seperti ini menciptakan pengalaman nyata yang sulit dilupakan oleh para siswa.
“Aquaponik adalah bentuk nyata dari pendidikan sains yang terintegrasi dengan kepedulian lingkungan. Dengan pendekatan ini, kami berharap siswa tidak hanya memahami teori biologi, tetapi juga menginternalisasi sikap cinta lingkungan dan jiwa kewirausahaan sejak dini,” terang Dr. Permata Ika Hidayati, M.Pd.

Program ini juga sejalan dengan agenda pemerintah dalam mendukung pendidikan berkelanjutan (SDGs), khususnya dalam aspek pendidikan bermutu dan pengelolaan lingkungan yang berkelanjutan. Dengan memanfaatkan teknologi aquaponik, sekolah ini dapat menjadi inspirasi bagi sekolah-sekolah lain di Malang maupun daerah lain di Indonesia.
“Seru sekali, kami bisa langsung belajar menanam kangkung, memberi makan ikan nila, dan nanti hasilnya bisa dimakan bersama. Jadi belajar biologi itu tidak membosankan,” ungkap salah satu siswa kelas VIII, Aulia, mengaku senang dengan program ini.
Melalui berbagai inovasi yang dilakukan, SMP Sriwedari Malang perlahan membangun citra sebagai sekolah unggulan berbasis lingkungan. Harapannya, Eco-Project Aquaponik dapat terus dikembangkan dan menjadi ikon sekolah yang menggabungkan edukasi sains, kewirausahaan, dan kepedulian lingkungan. (adv/bua)