Malang Posco Media, Sidoarjo – Bantuan sosial berupa posko makan gratis dilakukan banyak pihak di tengah bencana ambruknya bangunan musala Ponpes Al Khoziny Buduran, Kabupaten Sidoarjo. Salah satunya dilakukan klub lari Sonic Atletic. Mereka menyediakan makan dan minum gratis, buat siapapun yang tengah melintas menuju area Ponpes. Baik kepada keluarga korban, petugas atau masyarakat lainnya, klub Sonic Atletic ini mempersilahkan untuk mengambil nasi bungkus maupun air mineral yang mereka siapkan.
“Mungkin banyak juga posko makanan atau minuman gratis, tapi ini bagian dari kepedulian kami sebagai warga Sidoarjo. Kebetulan, rumah saya juga di sini,” kata Pelatih Klub Lari Sonic Athletic, Affandi.
Rumah Affandi memang tak sampai 50 meter dari Ponpes. Tepatnya di pintu sisi sisi selatan, area Ponpes Putri Al Khoziny Buduran.
Praktis, rumahnya pun menjadi tempat berlalu lalang keluarga santri, petugas dari tim SAR atau bahkan bala bantuan lain. Affandi dan murid atletnya, ditambah orang tua akhirnya kompak menyiapkan makan dan minum gratis.
“Tidak banyak. Tapi semoga bisa membantu. Misalnya ada keluarga korban pas lewat, atau siapapun. Kami persilahkan mampir,” beber dia kepada Malang Posco Media.
Affandi mengatakan, keluarga Sonic Athletic ini cukup kompak. Begitu ada bencana, mereka langsung memberikan usulan.
“Kami juga patungan untuk kegiatan ini. Orang tua juga ingin mengajari anak-anak peduli sekitar. Apalagi, anak-anak kan juga mengenal wilayah ini, sering datang ke sini,” tambahnya.
Menurut dia, rumahnya kerap jadi tempat atletnya berlatih fisik. Sedangkan untuk latihan utama antara di Gelora Delta Sidoarjo atau di Stadion Jenggolo.
“Kalau fitnes, di tempat ini. Makanya, mereka juga setuju, menyisihkan waktu dan mungkin tabungannya juga untuk kegiatan ini,” tandas dia.
Ditambahkannya, selain memberikan bantuan tentunya mereka menyuntikkan semangat. Ketika ada keluarga yang melintas, selain menawarkan makanan dan minuman, mereka berpesan untuk menjaga kesehatan.
“Jangan sampai lupa makan atau minum. Jika lelah, tentunya beristirahat. Di sekitar sini kan banyak juga posko-posko untuk sekadar beristirahat,” sebutnya.
Salah satu atlet, Ridho Bima Yudha Sunjaya mengakui, ada rasa bahagia ketika turut meringankan beban orang lain. Entah itu keluarga korban atau membantu yang lainnya.
“Biasanya kami juga berbagi ketika momen puasa atau ada kegiatan lain,” kata Ridho.
Dia berharap bila korban santri banyak yang segera ditemukan. Selain itu, musibah tidak lagi datang di kemudian hari.
Sementara itu, selain Sonic Athletic, juga banyak posko lain yang menyediakan makanan dan minuman. Beberapa ada yang menyertakan logo atau spanduk mereka dari instansi maupun perorangan. (ley/jon)