Friday, October 3, 2025
spot_img

Basarnas: 113 Korban Musala Ponpes Al Khoziny Ambruk, 10 Meninggal Dunia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Malang Posco Media – Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) mencatat ada sebanyak 113 orang menjadi korban ambruknya bangunan mushala Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur pada Senin (29/9).

“Total semua korban sampai saat ini berjumlah 113 orang, dengan rincian 10 orang meninggal dunia dan 103 selamat,” kata Kepala Kantor Basarnas Surabaya Nanang Sigit, di Posko SAR gabungan, di wilayah Ponpes Al Khoziny Sidoarjo, Jumat.

-Advertisement- HUT

Hari ini, kata dia, hingga Jumat sore, telah ditemukan sebanyak lima korban yang dinyatakan meninggal dunia.

Ia menjelaskan, korban pertama ditemukan pukul 07.30 WIB, disusul korban kedua pukul 07.35 WIB, korban ketiga pukul 10.17 WIB, korban keempat pukul 11.34 WIB, dan korban kelima pukul 14.00 WIB.

Nanang menyebut, untuk lima korban yang ditemukan hingga Jumat sore, masih dalam proses identifikasi di Post Mortem RS Bhayangkara Surabaya.

Lebih lanjut, ia menambahkan, jika pembongkaran reruntuhan mushala Ponpes Al Khoziny dengan alat berat baru mencapai sekitar 50 persen.

“Kalau dilihat secara matematis, proses ini diperkirakan baru selesai besok sore,” ucapnya.

Menurut dia, saat ini, tim SAR telah menempatkan alat berat di sektor A3 hingga A4 atau sisi belakang bangunan, sementara tim SAR gabungan yang melakukan pencarian secara manual ditempatkan di sektor A1 dan A2.

Namun, jika ditemukan posisi aman di titik lainnya, kata Nanang, pencarian manual juga tetap dilakukan.

“Kalau ada korban langsung terlihat, evakuasi akan segera kami lakukan,” tuturnya.

Nanang menambahkan, sejauh ini, sebagian besar korban meninggal ditemukan di area tempat wudhu, sementara sisanya berada di sisi kiri bagian belakang bangunan.

“Kami pastikan penempatan alat berat tidak berisiko bagi petugas, sehingga lokasi harus benar-benar aman,” jelasnya.

Nanang juga menjelaskan jika operasi pembongkaran material reruntuhan bangunan dan pencarian korban akan terus dilakukan hingga 24 jam ke depan, dan diperkirakan secara matematis selesai Sabtu (4/10) sore. (ntr/mpm)

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img