MALANG POSCO MEDIA – Upaya pencarian korban reruntuhan bangunan Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny di Kabupaten Sidoarjo terus berlangsung hingga Sabtu (04/10) malam ini. Pada hari keenam pencarian ini, SAR gabungan menemukan dan mengevakuasi tiga korban lagi dalam kondisi meninggal dunia.
Dengan temuan terbaru ini, total korban reruntuhan bangunan Ponpes Al Khoziny mencapai 121 orang. Dari jumlah tersebut, 104 orang selamat, sementara 17 orang lainnya meninggal dunia.
Setelah membutuhkan waktu untuk menghancurkan beton dan rangka dengan menggunakan alat ekstrikasi dan peralatan las, akhirnya korban ke 28 berhasil di evakuasi sekitar pukul 14.35 WIB dan korban ke 29 dievakuasi sekitar pukul 16.15 WIB.
Pada pukul 17.35 WIB Tim SAR gabungan mendapatkan penemuan berupa satu body part. Kedua korban dan satu body part tersebut ditemukan dari sektor pencarian A4.
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya Nanang Sigit P.H., selaku On Scene Coordinator (OSC), menjelaskan bahwa proses evakuasi kali ini tidak mudah. Tim harus bekerja hati-hati karena korban tertimbun material di bawah reruntuhan bangunan.
“Tim SAR perlu mengangkat puing-puing reruntuhan, memotong rangka-rangka, baru kemudian baru bisa mengevakuasi korban dari timbunan material” jelas Nanang.
Dalam prosesnya, tim SAR gabungan menggunakan alat berat dan peralatan ekstrikasi. Penggunaan alat berat sempat dihentikan sementara untuk memberi ruang bagi petugas yang melakukan pemotongan besi dan pengangkatan manual demi faktor keselamatan.
Setelah berhasil dievakuasi, seluruh jenazah langsung dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk menjalani proses identifikasi oleh tim DVI POLDA Jawa Timur.
Dalam operasi SAR ini, unsur SAR yang terlibat antara lain Kantor SAR Surabaya, BSG, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta, BPBD Prov Jatim, unsur TNI dan POLRI, BPBD kab Sidoarjo, BPBD kota Surabaya, BPBD kab Jombang, PMI, DAMKAR kab Sidoarjo, DAMKAR kota Surabaya, PT Gun, PT Freeport Indonesia, PT Bumi Suksesindo, BDRT 27, TSA Gerpik, SAR MTA, Banser, DMC, Hujung Galuh Rescue, Kanjuruhan Rescue, IOF Rescue, Rescue 79, Sarnatra, BAZNAS, LPBI NU, SDI, SAR Surabaya, SAR Astra, MDMC, Jasa Marga, BAZNAS, Resita, Rescue 020, Relawan Sese, Semar, SAR Kanjuruhan, SAR Relindo, BJC, RBC, Nawasena, dan sejumlah organisasi potensi SAR lainnya.
Hingga berita ini dikabarkan, alat berat tampak masih bekerja untuk mengurangi material reruntuhan. (Hms/nug)