MALANG POSCO MEDIA – Liverpool kembali kehilangan poin penuh setelah kalah 1-2 dari Chelsea di Stamford Bridge, Minggu (5/10) dini hari WIB, dengan gol penentu di menit ke-95 membuat pelatih Arne Slot menilai bahwa “detail kecil” dalam pengambilan keputusan menjadi penentu.
“Kami sangat dekat dengan hasil yang diinginkan. Stamford Bridge memang selalu sulit. Tapi seperti di Galatasaray dan Palace, kami kalah karena hal-hal kecil. Detail kecil yang menentukan,” ujar Slot dikutip dari ESPN.
Slot menilai timnya tampil cukup baik untuk meraih hasil positif, namun kehilangan kendali di momen-momen krusial.
Dalam laga tersebut, Chelsea unggul lebih dulu melalui Moises Caicedo sebelum Cody Gakpo menyamakan kedudukan bagi Liverpool. Namun, pemain muda Estevão memastikan kemenangan tuan rumah lewat gol di menit ke-95, memperpanjang tren negatif The Reds yang sebelumnya kalah dari Crystal Palace dan Galatasaray.
Slot mengakui momentum timnya sempat berbalik setelah gol Gakpo, tetapi pengambilan keputusan di 15 menit akhir tidak cukup tajam. “Setelah 1-1, saya pikir kami akan mencetak gol kedua. Tapi di akhir laga semuanya terbuka, kami masuk ke kotak penalti lewat Robertson tapi gagal mengontrol bola. Sekali lagi, ini semua soal margin yang tipis,” katanya.
Dengan hasil ini, Liverpool menjadi tim kelima dalam sejarah Liga Inggris yang kalah lebih dari satu kali akibat gol di menit ke-90 atau lebih, dalam rentang tujuh hari. Dua kekalahan terakhir mereka datang di fase injury time.
Kekalahan di London juga membuat Liverpool turun ke posisi kedua klasemen sementara Liga Inggris, yang posisi puncaknya direbut oleh Arsenal. Selain kehilangan poin, Slot kini harus memantau kondisi bek tengah Ibrahima Konate yang ditarik keluar karena cedera paha.
“Saya belum tahu seberapa serius cederanya. Tapi dia sedikit pincang dan mengatakan otot pahanya terasa tertarik,” ucap Slot. “Begitu mendengar itu, alarm langsung menyala karena sprint berikutnya bisa berisiko. Jadi saya memutuskan menggantinya lebih cepat.”
Slot menjelaskan bahwa pergantian tersebut sebenarnya sudah ia rencanakan untuk menambah variasi dalam membangun serangan dari lini belakang. “Kami tahu Ryan (Gravenberch) cukup baik dalam penguasaan bola di posisi itu, jadi mungkin pergantian lebih awal justru hal yang baik bagi Konate,” katanya menambahkan.
Meski frustrasi dengan hasil akhir, Slot menegaskan bahwa timnya tidak kehilangan arah. Ia menyebut kekalahan ini sebagai pelajaran penting tentang ketenangan dalam situasi genting. “Kami tidak bermain buruk, hanya kurang tajam di momen penentu. Hal-hal kecil seperti itulah yang membedakan hasil,” ujarnya. (ntr/mpm)