MALANG POSCO MEDIA – Spektakuler! Itulah ungkapan yang bisa menggambarkan puncak HUT ke 80 TNI di Monumen Nasional (Monas), Minggu (5/10) kemarin. Betapa tidak di hadapan Presiden Prabowo Subianto, TNI mengerahkan sedikitnya 133.480 personel yang terdiri dari prajurit dan masyarakat sipil untuk terlibat dalam gelaran acara spesial kemarin.
Ada beragam kegiatan, mulai peserta upacara, simulasi tempur, pasukan penerjun, pilot tempur maupun peswat angkut, defile, awak alutsista hingga pasukan pengamanan. Tidak hanya itu, 1.047 alat utama sistem senjata (alutsista) pun dipamerkan. Mulai kendaraan taktis, kendaraan artileri, helikopter, pesawat tempur hingga pesawat pengangkut.
Tahun ini pun HUT ke 80 TNI, mengusung tema yang indah. TNI PRIMA, TNI Rakyat, Indonesia Maju. Kata PRIMA merupakan akronim dari Profesional, Responsif, Integratif, Modern dan Adaftif. Ini bukan hanya jargon, tapi harus melekat pada masing-masing personel TNI.
Bukan hanya menjadi TNI yang PRIMA, tapi juga TNI Rakyat. TNI sebagai penjaga kedaulatan yang lahir dari rakyat, mengabdi untuk rakyat dan hadir di tengah-tengah masyarakat. Prinsip kemanunggalan TNI dengan rakyat menjadi kekuatan utama pertahanan negara.
Melihat tema yang indah dan gelaran akbar HUT ke 80 TNI yang memesona, masyarakat mendambakan dan selalu berdoa agar Indonesia selalu aman dan damai dalam lindungan Allah SWT. Tak ada lagi gangguan sekecil apapun yang bisa merusak dan mengancam keutuhan NKRI. Baik dari dalam maupun dari luar Indonesia. Segala alutsista yang dipamerkan semata-mata demi menjaga kedaulatan NKRI.
Ke depan, jangan ada lagi peristiwa-peristiwa yang mengarah kepada arogansi dan penyalahgunaan kewenangan. Terutama oknum-oknum yang menyalahgunakan kekuasaan, kekuatan dan persenjataan. Tanpa arogansi, rakyat sudah keder melihat TNI. Seperti jargonnya, TNI lahir dari rakyat, mengabdi untuk rakyat, dan hadir untuk rakyat, maka TNI adalah sahabat dan mitra sejati rakyat. Kalau jargon PRIMA sudah melekat pada semua personel TNI, maka TNI Rakyat akan tercipta dengan sendirinya. Rakyat akan sangat bangga dengan TNI. Begitu sebaliknya TNI akan bangga selalu manunggal dengan rakyat. Kalau itu tercipta, maka Indonesia maju juga pasti terwujud. TNI dan Rakyat sama-sama bahagia.(*)
