Tuesday, October 7, 2025
spot_img

Perputaran Uang BOSW 2025 Capai Ratusan Juta, Siap Jadi Tuan Rumah Asia Pacific Orchids Conference 2028

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pameran Anggrek Nasional bertajuk Batu Shining Orchids Week (BOSW) 2025 telah berlangsung empat hari sejak, Jumat (3/10) lalu di Balai Kota Among Tani. Pameran yang menjadi bagian penting dari rangkaian Hari Jadi ke-24 Kota Batu serta wujud konsistensi Kota Batu dalam mengembangkan potensi florikultura dan pertanian modern berbasis wisata.

Mengusung tema “Growing Together”, pameran bergengsi ini akan berlangsung selama 10 hari, mulai 3–12 Oktober 2025. Bisa dipastikan perputaran uang selama 10 hari pameran mencapai ratusan juta rupiah. Hal itu ditegaskan oleh Wali Kota Batu Nurochman.

-Advertisement- HUT

“BOSW 2025 tahun ini kembali menghadirkan 72 stan bursa yang menampilkan koleksi anggrek unggulan, perlengkapan budidaya, serta produk hortikultura terbaik dari berbagai daerah di Indonesia. Seperti tahun-tahun sebelumnya pameran ini menjadi pusat perputaran ekonomi yang cukup besar,” ujar Cak Nur kepada Malang Posco Media, Senin (6/10) kemarin.

Mengacu BSOW tahun 2023/2024 yang digelar di tempat yang sama terbilang sukses. Pasalnya event tahunan tersebut mampu mencatatkan transaksi mencapai Rp 1,4 miliar. Lebih lanjut, Cak Nur menekankan bahwa kegiatan ini bukan hanya pameran bunga, tetapi juga simbol kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas.

Ia menyebut bahwa semangat tumbuh bersama dalam tema tahun ini sejalan dengan visi pembangunan Kota Batu sebagai kota agropolitan yang berdaya saing tinggi. “Melalui BSOW, kita tidak hanya menampilkan keindahan anggrek, tetapi juga memperkuat kerja sama dan komitmen dalam memajukan sektor pertanian dan pariwisata,” imbuhnya.

Menurut Cak Nur penyelenggaraan yang berkelanjutan menjadi bukti bahwa Kota Batu serius membangun ekosistem florikultura nasional. Bahkan Pemkot Batu Tahun depan akan menggelar East Java Orchid Show (EJOS) sebagai lanjutan dari komitmen ini.

Guna menyukseskan ekosistem florikultura, pemerintah juga tengah menyiapkan Batu Botanical Garden sebagai sarana permanen untuk kegiatan hortikultura berskala besar. Keberadaan taman botani tersebut diharapkan dapat menjadi pusat penelitian, pameran, dan pelatihan anggrek yang mampu memperkuat posisi Kota Batu sebagai destinasi wisata berbasis alam dan edukasi.

“Bahkan kami optimistis Kota Batu sangat potensial untuk menjadi tuan rumah Asia Pacific Orchids Conference (APOC) 2028, sebuah ajang internasional bergengsi di dunia peranggrekan,” tegasnya.

Dengan berbagai event yang dilaksanakan di Kota Batu, pihaknya ingin menunjukkan bahwa dengan sinergi antara pemerintah, komunitas dan masyarakat bahwa Batu siap menjadi tuan rumah ajang internasional. Komitmen ini tidak hanya memperkenalkan keindahan bunga, tetapi juga memperkuat identitas Kota Batu sebagai pusat florikultura di Indonesia.

Sementara itu, Sekjen DPP Perhimpunan Anggrek Indonesia (PAI) Untung Santoso, yang hadir mewakili Ketua Umum DPP PAI menyampaikan apresiasi kepada Pemkot Batu dan PAI Malang Raya atas penyelenggaraan yang konsisten dan inspiratif.

“Kami menilai Kota Batu telah menjadi contoh daerah yang mampu menyinergikan hobi, ekonomi dan pariwisata dalam satu wadah kegiatan. Sehingga ke depan akan semakin siap dalam melaksanakan event tingkat nasional hingga internasional,” harapnya.(mtc/mpm)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img