MALANG POSCO MEDIA, MALANG – DPUPRPKP Kota Malang mengebut pekerjaan pelebaran jalan yang ada di jembatan KH Malik. Sebab, pelebaran jembatan ini penting untuk mengurai kemacetan yang terjadi di lokasi tersebut.
Analis Pembiayaan Infratruktur Muda DPUPRPKP Kota Malang Nurcholis menyampaikan, pekerjaan pelebaran itu sempat molor karena sebelumnya ada kendala ketersediaan alat untuk pemasangan tiang pancang. Namun demikian, saat ini sudah dikebut hingga progres pekerjaan kini mencapai 20 persen.
“Insya Allah dikebut, Sabtu kemarin sudah terpancang tujuh tiang pancang. Satu sisi isinya delapan, sudah terpasang tujuh, akan dikejar sisanya hari ini (kemarin, red). Targetnya pemancangan tiga hari, Rabu besok harus selesai, paling molor Kamis,” terang Nurcholis, Senin (6/10).
Setelah selesai pemasangan tiang pancang tersebut, Nurcholis juga menyampaikan pekerjaan pelebaran bakal dilakukan pada malam hari. Pemasangan tiang pancang memang tidak bisa dilakukan malam karena suara dan getaran berpotensi menimbulkan gangguan masyarakat sekitar.
Nurcholis menyebut, untuk jembatan tersebut, dilebarkan lima meter di kanan dan kiri jembaran. Sehingga dari lebar sebelumnya 9,35 meter menjadi 19,35 meter.
“Selain pelebaran, ada pemindahan batas tengah jalan karena dari sisi utara itu kan memang menyempit. Nanti digeser agak ke barat biar bisa untuk dua mobil. Sekarang kan cuma bisa satu mobil,” tambah dia.
Pelebaran jembatan senilai Rp 3,7 miliar yang dikerjakan oleh CV. Sapta Guna Malang itu ditargetkan selesai pada November ini. Sehingga tidak sampai pergantian tahun, jembatan yang menopang Flyover Kedungkandang hingga Exit Tol Madyopuro itu bisa segera difungsikan.
“Pelebaran ini memang untuk memperlancar lalu lintas, menyambungkan ke Jalan KH Malik karena disitu biasanya ada crowded. Setelah pelebaran, bisa lancar,” tandasnya. (ian/aim)
