Tuesday, October 7, 2025
spot_img

Kang Dedi dan Armuji Tegaskan Silaturahmi Tanpa Mediasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Sambangi Rumah Yai Mim dan Warga Joyogrand

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi mengunjungi rumah dosen nonaktif UIN Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Imam Muslimin atau yang akrab disapa Yai Mim, di Perumahan Joyogrand, Kavling Depag RT 9 RW 9, Senin (6/10) sore kemarin.

-Advertisement- HUT

Kehadiran Kang Dedi Mulyadi atau KDM didampingi Wakil Wali Kota Surabaya Armuji, sekitar pukul 16.00 WIB. Setibanya di lokasi, KDM langsung menuju kediaman Yai Mim dan berbincang dengan Rosyida Vignesvari, istri Yai Mim. Dalam kunjungan itu, KDM sempat memainkan wayang yang terpajang di dinding rumah.

Usai berkunjung ke rumah Yai Mim, rombongan melanjutkan perjalanan ke Musala Al Ikhlas di kompleks perumahan tersebut, dan bertemu dengan Nurul Sahara serta suaminya, M. Shofwan. Sejumlah tokoh lingkungan, mulai ketua RT, RW, hingga warga sekitar, juga turut hadir dalam pertemuan itu.

Kepada wartawan, KDM menegaskan bahwa kunjungannya semata-mata untuk bersilaturahmi. Ia menyebut kedatangannya merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya Yai Mim dan Sahara telah lebih dulu bersilaturahmi ke kediamannya di Bandung dan Subang.

“Pak Yai datang ke rumah dinas saya di Bandung, sedangkan Mbak Sahara ke rumah pribadi saya di Subang. Jadi dua-duanya sudah datang ke saya. Sekarang giliran saya yang mampir ke sini, setelah agenda kerja,” ujar Dedi Mulyadi.

Mantan Bupati Purwakarta itu menepis anggapan bahwa kedatangannya berkaitan dengan proses mediasi kasus antara kedua pihak. Ia menegaskan tidak ada tekanan atau pembicaraan formal terkait konflik tersebut.

“Ini kunjungan balasan saja. Dua-duanya sudah ke rumah saya, jadi saya menemui mereka. Tidak ada penekanan, tidak ada mediasi, karena sudah tidak ada masalah, mereka sudah akur,” tegas KDM.

Meski secara sosial kedua belah pihak menyatakan damai, proses hukum tetap berjalan sesuai mekanisme yang berlaku. Baik Yai Mim maupun pihak Shofwan menyerahkan sepenuhnya kepada kuasa hukum masing-masing.

Pagi sebelum kunjungan KDM, Yai Mim diketahui sempat mendatangi gazebo milik Shofwan untuk menyampaikan permintaan maaf secara langsung. Dalam video yang diunggah oleh istrinya, keduanya tampak berjabat tangan sebagai tanda perdamaian.

“Secara kemanusiaan saya tidak ada masalah dengan Pak Shofwan dan istrinya. Saya sudah minta maaf, tapi untuk proses hukum tetap saya serahkan kepada pengacara saya. Saya tidak tahu pasal apa saja, tapi saya tidak mundur,” ujar Yai Mim.

Sementara itu, Shofwan menyambut baik permintaan maaf tersebut, meski ia menyayangkan karena video permintaan maaf itu kemudian diunggah ke media sosial.

“Tadi beliau datang ke tempat saya dan meminta maaf. Kami sudah salaman. Tapi saya heran kenapa masih diangkat ke media. Kalau memang ingin damai, ya sebaiknya benar-benar selesai,” ujarnya.

Terkait proses hukum, Shofwan menegaskan siap mengikuti panggilan jika diperlukan. “Pada prinsipnya kami warga negara yang taat hukum. Kalau dipanggil, kami siap hadir,” tandasnya.

(ley/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img