Tuesday, October 7, 2025
spot_img

Hari Kedelapan

Operasi SAR Ponpes Al Khoziny Temukan 12 Korban

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, SIDOARJO– Upaya pencarian korban runtuhnya bangunan di Pondok Pesantren (Ponpes) Al Khoziny, Kabupaten Sidoarjo, kembali menunjukkan hasil. Hingga Senin (6/10/2025) malam, tim SAR gabungan berhasil menemukan dan mengevakuasi 12 korban dari tumpukan material reruntuhan.

Dengan tambahan temuan tersebut, total korban dalam peristiwa nahas itu kini mencapai 170 orang. Dari jumlah itu, 104 orang dinyatakan selamat, sementara 66 orang meninggal dunia, termasuk tujuh korban yang hanya ditemukan dalam bentuk body part.

-Advertisement- HUT

Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit P.H., selaku On Scene Coorsinator (OSC) menjelaskan bahwa proses pencarian pada hari kedelapan berlangsung penuh tantangan. Posisi beberapa korban yang tertimbun di bawah material berat membuat tim harus bekerja ekstra hati-hati.

“Tim SAR perlu memecah dan memindahkan puing-puing reruntuhan berukuran besar dengan menggunakan alat berat seperti breaker dan excavator. Upaya mengangkat bagian reruntuhan menggunakan crane sempat dilakukan, namun belum berhasil karena beban material yang terlalu besar,” ungkap Nanang.

Proses penemuan korban berlangsung maraton sejak pagi hingga malam hari. Korban ke-67 dievakuasi pada pukul 03.35 WIB, disusul korban ke-68 pada pukul 13.26 WIB, korban ke-69 pada pukul 13.29 WIB, korban ke-70 pada pukul 14.40 WIB, korban ke-71 pada pukul 14.50 WIB, korban ke-72 pada pukul 15.01 WIB, korban ke-73 pada pukul 16.43 WIB, korban ke-74 pada pukul 17.06 WIB, korban ke-75 pada pukul 17.37 WIB, korban ke-76 pada pukul 17.39 WIB, korban ke-77 pada pukul 18.13 WIB, dan korban ke-78 pada pukul 18.34 WIB.

Selama proses evakuasi, tim SAR gabungan juga menggunakan peralatan ekstrikasi untuk memotong besi dan mengangkat material bangunan yang menimpa korban. Penggunaan alat berat dilakukan secara bergantian dengan metode manual guna menjaga keselamatan para petugas di lapangan.

“Kami harus bergantian antara penggunaan alat berat dan evakuasi manual. Keselamatan petugas tetap jadi prioritas utama,” tambah Nanang.

Seluruh jenazah yang berhasil dievakuasi selanjutnya dibawa ke RS Bhayangkara Surabaya untuk proses identifikasi oleh Tim DVI Polda Jawa Timur.

Dalam operasi SAR ini, unsur SAR yang terlibat antara lain BASARNAS, BNPB, Kantor SAR Surabaya, BSG, Kantor SAR Semarang, Kantor SAR Yogyakarta, BPBD Prov Jatim, unsur TNI dan POLRI, BPBD kab Sidoarjo, BPBD kota Surabaya, SAR Surabaya, BDRT 27, PMI, DAMKAR kab Sidoarjo, DAMKAR kota Surabaya, PT Gun, PT Freeport Indonesia, PT Bumi Suksesindo, Rendan,  TSA Gerpik, SAR MTA, Banser, DMC, Hujung Galuh Rescue, Kanjuruhan Rescue, IOF Rescue, Rescue 79, RESOB, BAZNAS, LPBI NU, SDI, SAR Astra, MDMC, Jasa Marga, BAZNAS, Resita, Rescue 020, Relawan Sese, Semar, SAR Kanjuruhan, SAR Relindo, BJC, RBC, Nawasena, dan sejumlah organisasi potensi SAR lainnya. (hms/udi)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img