MALANG POSCO MEDIA — Siapa sangka, hobi sederhana terhadap dunia fashion bisa mengantarkan seorang pelajar SMK Putra Indonesia Malang menorehkan prestasi membanggakan di ajang tingkat kota Amazing of Wastra 2025. Dialah Agathan Arka Hidayat, muridkelas XI Teknik Kimia Industri A, yang berhasil meraih Juara 2 Lomba Foto Model Tingkat Kota Malangbertema pelestarian busana Indonesia berbahan kain wastra.
Awalnya, Arka tak pernah menyangka akan terjun ke dunia modeling. Ketertarikannya muncul saat mendapat informasi lomba dari sebuah event organizer di bidang fashion. “Saya memang suka hal-hal yang berhubungan dengan fashion dan budaya Indonesia. Dari situ saya ingin mengekspresikan kreativitas lewat karya yang tetap membawa unsur tradisi,” tutur Arka saat ditemui seusai kegiatan.
Bagi Arka, wastra bukan sekadar kain. Ia melihatnya sebagai hasil karya budaya yang sarat makna, sejarah, dan filosofi dari setiap daerah di Nusantara. “Generasi muda perlu mengenalnya supaya kita nggak cuma bangga pakai produk luar, tapi juga menghargai dan melestarikan kekayaan bangsa sendiri,” ujarnya mantap.
Di balik pencapaiannya, Arka tidak berjalan sendiri. Dukungan keluarga, guru pembimbing, dan teman-teman di sekolah menjadi dorongan terbesar dalam prosesnya. “Berkat mereka, saya jadi lebih percaya diri dan akhirnya bisa membawa pulang juara 2,” ungkapnya penuh rasa syukur.
Prestasi ini bukan sekadar piala bagi Arka, tapi simbol keberanian untuk mencoba hal baru. “Buat saya pribadi, ini bukti kalau usaha dan keberanian mencoba hal baru bisa membuahkan hasil. Semoga bisa jadi kebanggaan buat sekolah dan memotivasi teman-teman lain,” tambahnya.
Menanggapi prestasi tersebut, Waka Kesiswaan SMK Putra Indonesia Malang, Novi Susanti, S.Pd., menyampaikan rasa bangga sekaligus apresiasinya.“Arka menjadi contoh nyata bahwa potensi muridbisa tumbuh dari mana saja, asalkan diberi ruang untuk berani mencoba. Kami di SMK PIM selalu mendukung setiap bakat dan minat siswa, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Harapannya, prestasi ini bisa menginspirasi muridlain untuk terus berani berkarya dan membawa nama sekolah ke tingkat yang lebih tinggi,” ujarnya.
Setelah pengalaman ini, Arka mengaku semakin tertarik dengan dunia fashion yang berpadu dengan budaya lokal. Ia ingin terus mengeksplor desain yang menggabungkan unsur tradisi dengan sentuhan modern agar wastra tetap dicintai generasi muda. “Caranya, bikin desain yang bisa dipakai sehari-hari dan promosikan lewat media sosial supaya lebih dekat dengan gaya anak muda,” jelasnya.
Arka menyampaikan pesan untuk Sobat SiCepat agar tidak takut mencoba hal baru.
“Jangan minder. Mulai aja dulu. Dari situ kita bisa belajar, dapat pengalaman, dan menemukan jati diri. Yang penting punya niat, kerja keras, dan berani tampil dengan ciri khas sendiri,” ucapnya dengan senyum penuh semangat.
Dan satu kalimat yang jadi pegangan Arka,“Bangga pakai wastra berarti bangga jadi bagian dari Indonesia — karena setiap helai kain menyimpan cerita dan identitas bangsa.” (adv/bua)