MALANG POSCO MEDIA – General Manager Arema FC, M. Yusrinal Fitriandi, menyebut kebijakan itu membawa dampak signifikan terhadap kualitas permainan seluruh tim. Salah satu faktor utamanya ialah penerapan regulasi baru yang memperbolehkan tujuh pemain asing tampil sejak menit awal.
Menurutnya, keberadaan pemain asing dalam jumlah lebih banyak membuat tempo pertandingan meningkat drastis dan persaingan semakin kompetitif. Tentu saja, hal ini membuat setiap laga di BRI Super League layak disebut big match.
“Kalau dibandingkan musim lalu, intensitas pertandingan jelas berbeda. Dengan aturan tujuh pemain asing bisa starter, kekuatan tim-tim jadi lebih merata dan permainan jauh lebih keras,” ujarnya.
Selain meningkatkan kualitas dan daya tarik kompetisi, pria yang akrab disapa Inal ini menilai, regulasi tersebut juga menghadirkan tantangan tersendiri bagi pemain lokal. Mereka kini harus bekerja lebih keras untuk bersaing mendapatkan menit bermain di tim utama.
“Secara kualitas liga memang naik, tapi di sisi lain pemain lokal dituntut tampil lebih konsisten agar tidak kehilangan tempat,” imbuhnya.
Arema FC terus beradaptasi dengan ritme pertandingan yang semakin cepat dan intens. Manajemen berharap seluruh penggawa tim mampu menjaga konsistensi performa agar tetap bersaing di papan atas klasemen.
Hingga pekan ke-7, Arema FC sudah mengumpulkan sembilan poin dari tujuh pertandingan. Hasilnya dua kali menang, tiga kali imbang dan dua kali kalah. Namun, secara statistik individu, punggawa Singo Edan cukup mengesankan.
Ujung tombak Arema, Dalberto Luan Belo alias Dalbergoal saat ini memuncaki daftar klasemen top skor dengan delapan gol. Sementara, duet sang striker yakni winger Paulinho Moccelin, mencatatkan sudah bersumbangsih empat assist bersama dengan Juan Villa yang juga mengoleksi empat assist. (rex/jon)
