MALANG POSCO MEDIA – Menjadi bagian dari pendidikan karakter dan pembiasaan kemandirian siswa kelas 4 dan 5, SDIT Insan Permata Malang menggelar kegiatan Kemah Juara di Coban Rondo, 9 – 11 Oktober 2025. Sebanyak 215 dari dua kelas, mengikuti kegiatan yang mengusung tema “Pramuka Hebat Pemimpin Umat” ini.
“Fokus kami adalah membentuk anak-anak yang tidak hanya cerdas secara akademik, tetapi juga kuat secara mental, disiplin, bertanggung jawab dan berakhlak Islami. Kegiatan di alam terbuka menjadi sarana praktis untuk menumbuhkan keberanian, kepemimpinan, kepedulian sosial, dan kedekatan dengan Allah,” ungkap Kepala SDIT Insan Permata Malang, Fitria Hidayati, S.Pd,.
Menurut Kepala Sekolah yang akrab disapa Ustadzah Hida ini, para peserta sangat antusias mengikuti rangkaian kegiatan selama tiga hari di kawasan wisata Coban Rondo, Pujon. Bahkan antusiasme mereka cukup tinggi sejak tahap pra-kemah, mulai 30 September hingga 7 Oktober. Siswa mengikuti tantangan pra kemah sebagai pembiasaan awal kemandirian dan disiplin.
“Tantangan pra kemah tersebut meliputi menyelesaikan setor SKU Ramu, olahraga minimal 10 menit setiap hari, mencuci piring setelah makan, merapikan tempat tidur sendiri, hadir tepat waktu di sekolah, dan latihan memasak. Tahapan pra-kegiatan ini membantu menyiapkan mental, fisik dan kebiasaan baik sebelum mereka terjun ke kegiatan lapangan,” yakin Ustadzah Hida.
Sementara kegiatan selama pelaksanaan Kemah Juara, para siswa mengikuti berbagai aktivitas edukatif dan pembinaan diri, antara lain penjelajahan dan long march, keterampilan kepramukaan, outbound edukatif, senam dan pembiasaan fisik, pelantikan Penggalang Ramu, pembekalan leadership dan akhlak, qiyamullail, dzikir pagi-petang, dan salat berjamaah.
“Mereka juga mendirikan tenda sendiri, berbagi tugas kelompok, serta memasak kebutuhan konsumsinya di bawah pendampingan kakak pembina. Kami berharap Kemah Juara ini menjadi pengalaman bermakna sekaligus fondasi karakter bagi anak-anak,” terang Ustadzah Hida memastikan siswa SDIT Insan Permata Malang belajar banyak hal.
Khususnya melalui pra-kegiatan hingga pelaksanaan Kemah Juara, siswa belajar kemandirian seperti mengelola diri, tempat tidur, konsumsi, dan peralatan. Belajar kedisiplinan tentang menyelesaikan tantangan harian serta menaati aturan dan jadwal kemah. Belajar kepemimpinan dan kerja sama seperti koordinasi dalam kelompok dan pelantikan Penggalang Ramu. Selain itu juga ketangguhan fisik dan mental serta pembiasaan nilai Islami.
“Harapan kami kegiatan ini melahirkan generasi yang tangguh, bertakwa, berakhlak, disiplin dan siap menjadi pelopor kebaikan di lingkungannya. Semoga kegiatan ini terus menjadi agenda pembinaan yang berkelanjutan dan berdampak positif,” pungkas Ustadzah Hida kepada Malang Posco Media. (adv/bua)
