MALANG POSCO MEDIA, KOTA BATU – Pameran Anggrek Nasional bertajuk Batu Shining Orchids Week (BOSW) 2025 usai digelar. Selama 10 hari mulai 3-12 Oktober pameran tersebut mampu mencatatkan transaksi hingga Rp 1,7 miliar, belum termasuk perputaran uang jasa akomodasi hotel hingga pengeluaran untuk konsumsi. Hal itu disampaikan oleh Kepala DPKP Kota Batu Heru Yulianto.
“Dari hasil perhitungan yang telah dihimpun untuk perputaran uang selama sepuluh hari pameran mencapai Rp 1,7 miliar. Jumlah tersebut belum termasuk perputaran uang jasa akomodasi hotel hingga pengeluaran untuk konsumsi yang mencapai Rp 8 miliar. Tentunya hal tersebut berdampak positif bagi perekonomian Kota Batu,” ujar Heru kepada Malang Posco Media, Senin (13/10) kemarin.
Dengan nilai tersebut, BOSW 2025 tahun ini yang diikuti 72 stan bursa yang menampilkan koleksi anggrek unggulan, perlengkapan budidaya, serta produk hortikultura terbaik dari berbagai daerah di Indonesia lebih tinggi dari tahun-tahun sebelumnya. Mengacu BSOW tahun 2023/2024 mampu mencatatkan transaksi mencapai Rp 1,4 miliar.
“Oleh karena itu melalui BSOW, kami tidak hanya menampilkan keindahan anggrek, tetapi juga memperkuat kerja sama dan komitmen dalam memajukan sektor pertanian dan pariwisata yang berdampak pada perekonomian,” imbuhnya.
Lebih dari itu, kegiatan ini bukan hanya pameran bunga, tetapi juga simbol kolaborasi antara pemerintah, pelaku usaha, dan komunitas. Ia menyebut bahwa semangat tumbuh bersama dalam tema tahun ini sejalan dengan visi pembangunan Kota Batu sebagai kota agropolitan yang berdaya saing tinggi.
“Bahkan Pemkot Batu melalui Wali Kota pada tahun depan sudah siap untuk menggelar East Java Orchid Show (EJOS). Serta kami optimistis Kota Batu sangat potensial untuk menjadi tuan rumah Asia Pacific Orchids Conference (APOC) 2028, sebuah ajang internasional bergengsi di dunia peranggrekan,” harapnya.
Dalam menyukseskan ekosistem florikultura, pemerintah juga tengah menyiapkan Batu Botanical Garden sebagai sarana permanen untuk kegiatan hortikultura berskala besar. Keberadaan taman botani tersebut diharapkan dapat menjadi pusat penelitian, pameran, dan pelatihan anggrek yang mampu memperkuat posisi Kota Batu sebagai destinasi wisata berbasis alam dan edukasi.(eri/lim)