MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Dosen nonaktif Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim (UIN Maliki) Malang, Imam Muslimin, tampaknya benar-benar siap meninggalkan rumahnya di Joyogrand Kavling Depag III. Konflik berkepanjangan dengan tetangganya, Nurul Sahara, yang sempat viral di media sosial, membuat pria yang akrab disapa Yai Mim ini berencana pindah dari kediaman lamanya.
“Ya, saya memang akan pindah karena sudah diusir. Jadi saya tidak mungkin bertahan,” ujar Imam Muslimin, Senin (13/10).
Yai Mim menyebut telah mengincar sebidang tanah di kawasan Brojan Kafe, lokasi yang kerap menjadi tempatnya bersantai dalam beberapa waktu terakhir. Di lahan itu, ia berencana membangun rumah sederhana dengan satu hingga dua kamar saja.
Lebih dari sekadar tempat tinggal, Yai Mim ingin rumah barunya menjadi pusat kajian tasawuf dan filsafat Islam. Ia bahkan sudah menyiapkan nama untuk tempat tersebut: Rumah KYM dan KDM.
“Nanti satu bangunan tambahan untuk kajian filsafat Islam dan tasawuf bersama KYM dan KDM. KYM itu Kakung Yai Mim, dan KDM adalah Kang Dedi Mulyadi,” jelasnya.
Tanah incarannya disebut-sebut bernilai sekitar Rp 8,5 miliar. Karena itu, Yai Mim berharap rumah lamanya di Joyogrand bisa segera terjual agar rencana pembangunan bisa segera terealisasi.
“Saya ini bukan siapa-siapa, jadi harus mengumpulkan uang dulu untuk membeli tanah itu,” ujarnya.
Rencana pembangunan rumah kajian tersebut juga ramai diperbincangkan di media sosial. Banyak warganet yang menyambut positif niatan Yai Mim untuk menghadirkan ruang kajian spiritual dan pemikiran Islam secara terbuka.
“Makin top saja, Pak Yai,” tulis akun Lating Consultant dalam salah satu komentar di TikTok yang menampilkan cuplikan pernyataan Yai Mim. (ley/aim)