MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Kekecewaan pedagang Pasar Blimbing atas mandeknya penyelesaian revitalisasi pasar berujung pada aksi protes. Para pedagang sempat memasang spanduk di area pasar sebagai bentuk penagihan janji Wali Kota Malang yang disebut berkomitmen menyelesaikan persoalan berkepanjangan tersebut.
Spanduk dipasang pada Sabtu (12/10) lalu, oleh sejumlah pedagang. Namun, setelah Wali Kota Malang Wahyu Hidayat memberikan tanggapan, spanduk tersebut diturunkan keesokan harinya.
“Kami hanya ingin sekadar mengingatkan. Karena memang kan kami sudah berkirim surat tiga kali permintaan audiensi. Entah belum direspon atau menunggu agenda, saya belum tahu. Begitu pak wali sudah merespon, kami komitmen turunkan (spanduk). Jadi hari Minggu sudah kami turunkan,” ujar Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Blimbing, Ahmad Ali, Selasa (14/10) kemarin.
Isi spanduk tersebut menuntut kejelasan dari pemerintah terkait penyelesaian permasalahan dengan pihak ketiga serta kepastian perbaikan Pasar Blimbing yang sudah bertahun-tahun tak kunjung terealisasi. Menurut Ali, meskipun sudah ada respon dari Wali Kota, ia belum melihat tanda-tanda nyata adanya progres atau persiapan teknis dari pihak pemerintah.
“Beliau sampaikan bertahap, tapi apakah satu bulan, dua bulan, satu tahun, sampai empat tahun saya tidak tahu. Karena memang kan pasar ini kompleks sekali permasalahannya. Saya belum yakin saja akan selesai satu tahun atau sampai beberapa tahun lagi,” ujarnya.
Terkait isu adanya rencana mogok membayar retribusi sebagai bentuk protes, Ali membantah keras kabar tersebut. Ia menegaskan bahwa para pedagang tetap menjalankan kewajiban mereka.
“Saya pun tidak pernah berbicara seperti itu. Tetap kami komitmen, retribusi sudah kewajiban kami, kami tidak mau tahu persoalan Pasar Blimbing karena ini tanah Pemda, permasalahan itu kan bukan permasalahan kami sebenarnya. Kami cuma pelaku utama yang ingin mengais untuk isi perut kami, cuma itu aja,” tegasnya.
Ali menambahkan, meski janji perbaikan belum terealisasi, para pedagang masih menaruh harapan kepada Pemerintah Daerah. Ia menyebut, sejak berganti-ganti kepala daerah, pedagang selalu mengikuti arahan dan tidak pernah menolak kebijakan pemerintah.
“Kami tetap postif thinking saja. Saya pun juga berjanji dengan wali kota baik instansi apapun, sampai detik ini Pasar Blimbing melalui Asosiasi atau paguyuban masih percaya dengan Pemerintah Daerah. Sebetulnya kami bisa ke jenjang lebih tinggi, tapi untuk saat ini kami tetap percaya kepada Pemda apapun bentuknya selama itu baik,” tandasnya.(ian/aim)