Wednesday, October 15, 2025
spot_img

Efisiensi, Hibah Ormas Bakal Disesuaikan

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Postur APBD 2026 diproyeksi bakal mengalami penyusutan setelah Transfer Keuangan Daerah (TKD) dipastikan mengalami penurunan. Hal itu pun akhirnya berdampak cukup luas, termasuk berpengaruh pada alokasi dana hibah kepada sejumlah organisasi masyarakat (ormas).

Kepala Bagian Kesra Setda Pemkot Malang Achmad Soleh menyampaikan, imbas penurunan APBD tentu harus dilakukan penyesuaian terhadap alokasi dana hibah yang diberikan.

-Advertisement- HUT

“Pasti akan berpengaruh. Sebab Permendagri sendiri, itu kan berbunyi, hibah itu diberikan apabila urusan wajib dan urusan lainnya di pemerintahan itu sudah terpenuhi. Kalau sudah terpenuhi, baru kami memikirkan hibah,” jelas Soleh kepada Malang Posco Media, kemarin.

Disampaikan Soleh pada tahun ini saja, Pemkot Malang mengalokasi dana hibah kepada 18 ormas. Jumlah itu, naik dari tahun 2023 dan 2024 sebelumnya yang hanya sebanyak 13 ormas.

Sejumlah ormas yang menerima hibah, diantaranya seperti PCNU yang mendapatkan hibah sebesar Rp 300 juta, Muhammadiyah Rp 200 juta, Baznas Rp 600 juta, MUI Rp 600 juta, DMI Rp 200 juta, Masjid  Agung Jami Malang Rp 150 juta.

Lalu Fatayat NU Rp 100 juta, Gereja HKBP Rp 100 juta, PP Al Hayatul Islamiyah Rp100 juta, Asosiasi Penghulu Republik Indonesia (APRI) Rp50 juta, Nasyiatul Aisyiah Rp 40 juta, Dharma Gita Rp25 juta, FKPP Rp25 juta, MUKI Rp25 juta, dan beberapa lainnya.

“Jumlah ormas yang diberikan hibah bertambah karena juga banyak masyarakat yang ingin memperoleh hibah tersebut. Jadi nanti nilai nominalnya akan menyesuaikan anggaran yang ada,” pungkasnya. (ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img