MALANG POSCO MEDIA, MALANG- Bank Tabungan Negara (BTN) memperkuat peran perbankan dalam berbagai sektor keuangan. Termasuk menggaungkan program yang mengajak sinergi kuat bersama pemerintah daerah. (baca grafis)
Hal tersebut disampaikan Kepala BTN Jatim Bali Nusra Carly Tambunan Senin (20/10) kemarin saat peresmian Kantor BTN KCp UB di Jalan Soekarno-Hatta.
“Karena kalau orang bicara soal BTN pasti langsung mikir rumah kan. Padahal kami memiliki banyak program. Salah satunya yang bisa dikolaborasikan bersama dengan pemerintah daerah lewat Bale Korpora,” tegas Carly dalam sambutannya saat peresmian yang dihadiri Wali Kota Malang Wahyu Hidayat.
Dijelaskannya lagi, BTN memiliki aplikasi atau platform digital yang disebut Bale by BTN. Di sini salah satu fiturnya adalah Bale Korpora. Yakni sebuah institusi termasuk lembaga pemerintahan bisa menggunakan fitur tersebut untuk hal-hal korporat.
Seperti pembayaran pajak, urusan penerimaan pendapatan daerah, atau administrasi keuangan lainnya. Ini diyakini akan mempermudah urusan finansial di sektor korporat.
“Dan relokasi kantor kami BTN dari wilayah kampus UB ke kawasan Jalan Soehat ini bisa menjadi awal baik. Dimana BTN tidak hanya dikenal untuk melayani program urusan kredit rumah saja. Tetapi juga urusan pendidikan seperti pembayaran uang kuliah selama ini juga kami layani,” tegas Carly.
Tidak itu saja, dari total satu kantor cabang dan sembilan kantor cabang pembantu BTN di wilayah Malang Raya, pihaknya akan mengedepankan pula program menyentuh masyarakat. Seperti penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Keberadaan kantor cabang pembantu di Jalan Soekarno-Hatta ini diharapkan dapat menggaungkan lebih jauh peran BTN. Terutama untuk memenuhi kebutuhan finansial masyarakat Malang Raya. Khususnya Kota Malang.
Mengapresiasi ini, Wali Kota Malang Wahyu Hidayat mengharapkan peran Perbankan, seperti BTN bisa menyentuh berbagai kalangan penduduk di Kota Malang.
“Tidak hanya untuk kredit rumah, dan layanan ke mahasiswa ya selama ini. Tetapi juga lebih dalam seperti memberi edukasi literasi keuangan yang baik,” tegas Wahyu.
Dia menceritakan bahwa dari catatan OJK, Kota Malang memberikan sumbangsih laporan penipuan keuangan yang tidak sedikit masuk ke OJK tahun ini. Hal ini cukup mengkhawatirkan karena diakuinya masih banyak warga Kota Malang terjerat penipuan seperti Pinjaman Online (Pinjol).
Ini yang terus diperangi oleh Pemkot Malang. Wali Kota Wahyu menegaskan agar perbankan memegang peranan kuat ikut memberantas penipuan dengan memperkuat literasi keuangan masyarakat Kota Malang. “Karena tadi disebutkan BTN tidak melulu soal rumah ya. Jadi saya minta dan dorong perkuat literasi keuangan ke masyarakat,” pungkas dia. (ica/van)