MALANG POSCO MEDIA – Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim Malang melalui Fakultas Psikologi sukses menyelenggarakan Stadium Generale dengan tema “Menata Jiwa, Merajut Harapan: Kesehatan Mental dalam Spirit Psikologi dan Islam”, pada Senin (20/10/2025) di Aula Rektorat lantai 5. Kegiatan ini menjadi bagian dari rangkaian peringatan Dies Maulidiyah ke-64 UIN Malang, dan dihadiri lebih dari 500 peserta yang terdiri atas mahasiswa UIN Malang serta berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta di wilayah Malang Raya.
Acara ini bertujuan untuk mempertemukan perspektif keilmuan modern, khususnya psikologi, dengan kekayaan spiritual Islam dalam upaya membangun kesehatan mental yang utuh. Dalam sambutannya, Wakil Rektor I Bidang Akademik, Dr. H. Basri, MA., Ph.D., menyampaikan apresiasinya kepada Fakultas Psikologi atas inisiatif menghadirkan tema yang relevan dengan tantangan kehidupan modern.

“Integrasi antara sains dan Islam merupakan ciri khas yang terus kita kembangkan di UIN Malang. Melalui kegiatan seperti ini, kami berharap lahir gagasan baru yang memperkuat riset, pendidikan, dan budaya dengan semangat internasionalisasi,” ujarnya.
Sementara itu, Dekan Fakultas Psikologi, Dr. Siti Mahmudah, M.Si., menekankan pentingnya keseimbangan antara kemajuan teknologi dan ketenangan batin. Menurutnya, kemajuan zaman tidak selalu berbanding lurus dengan kebahagiaan dan kedamaian jiwa.
“Di tengah derasnya arus modernisasi dan tekanan sosial, manusia sering kali kehilangan arah batin. Karena itu, penting bagi kita untuk menata kembali jiwa agar selaras dengan fitrah kemanusiaan,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Dr. Mahmudah menjelaskan bahwa Fakultas Psikologi UIN Malang berkomitmen mengintegrasikan sains dan Islam sebagai dua entitas yang saling melengkapi dalam memahami manusia secara utuh.
“Menata jiwa bukan berarti menghapus luka, tetapi menerima, memahami, dan menemukan makna di balik setiap ujian hidup. Kolaborasi antara ilmu psikologi dan nilai-nilai Islam dapat menghasilkan pendekatan yang menyentuh kedalaman ruh dan menuntun manusia menuju ketenangan sejati,” tuturnya.
Stadium Generale ini menghadirkan dua narasumber utama, yakni Dr. Reni Kusumowardhani, M.Psi., Psikolog, Victimologist dan Mokhammad Yahya, Ph.D., yang memberikan perspektif mendalam mengenai pentingnya kesehatan mental dalam bingkai spiritualitas Islam. Para pembicara mendorong peserta untuk memahami bahwa kesejahteraan mental tidak hanya berakar pada penguasaan ilmu, tetapi juga pada ketulusan hati dan keteguhan iman.
Melalui kegiatan ini, UIN Maulana Malik Ibrahim Malang menegaskan kembali perannya sebagai lembaga pendidikan tinggi yang berkomitmen mencetak generasi ulul albab — insan berilmu, berakhlak, dan memiliki keseimbangan antara rasionalitas intelektual dan kedalaman spiritual. (adv/bua)