Wednesday, October 22, 2025
spot_img

Beruntung dan Bersyukurlah yang Menjadi Santri

Berita Lainnya

Berita Terbaru

MALANG POSCO MEDIA – Beruntunglah para orang tua kalau saat ini anak-anaknya bisa mondok dan menjadi santri. Dimana pun pesantrennya. Besar atau kecil. Modern ataupun salaf. Di kota ataupun di desa. Beruntunglah anak-anak sekarang yang menjadi santri dan bisa mengenyam pendidikan pesantren. Sebab banyak orang tua yang menginginkan anaknya mondok dan menjadi santri, tapi anaknya dengan beragam alasan tidak mau.

Begitu juga banyak anak yang ingin mondok di pesantren, tapi dengan beragam alasan pula, orang tuanya tak mau anaknya mondok di pesantren. Anaknya di sekolahkan di lembaga pendidikan yang menjadi keinginan dan obsesi orang tuanya. Tak ada yang salah, semua menjadi dinamika dan pilihan orang tua dan anak dalam memilih dan menentukan pendidikan untuk masa depan.

-Advertisement- HUT

Yang anaknya bisa mengenyam pondok pesantren, harus benar-benar bersyukur. Mengapa? Karena era digital dan kemajuan teknologi saat ini, semua dibuat pusing. Semua pusing dan bingung soal etika, disiplin dan karakter. Dan semua sepakat, sumber utama merosotnya etika, disiplin dan karakter adalah gadget.


HUT

Dalam kondisi ini, salah satu lembaga yang masih sangat kokoh adalah pesantren. Meski banyak kalangan yang masih bisa berdebat dengan segala teori dan argumentasinya, pesantren tetap menjadi pilihan bagi ‘kawah candradimuka’ nya pendidikan anak-anak hingga remaja. Pesantren tetap bisa menjadi pilihan utama. Buktinya kini makin ngetrend lembaga pendidikan menerapkan pola boarding school dan boarding school sistem pesantren.

Pesantren menawarkan paket lengkap buat para santri-santrinya. Bukan hanya belajar ilmu agama, tapi juga ilmu umum. Bukan hanya belajar tapi juga berprestasi. Bukan hanya urusan ukhrowi tapi juga duniawi. Dan yang paling utama adalah diajarkan adab dan akhlak. Dicetak menjadi santri yang tidak hanya bisa mengaji. Tapi juga siap menjadi pemimpin yang mengabdi. Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Peradaban Dunia. Tema Hari Santri 2025 ini menegaskan bahwa santri tidak hanya siap mengawal kemerdekaan tetapi juga menyebarkan nilai-nilai keislaman, kebangsaan dan kemanusiaan. Seperti Islam sebagai rahmatan lil alamin. Santri juga dicetak agar bermanfaat untuk umat.(*)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img