Wednesday, October 22, 2025
spot_img

Ramai-Ramai Buru Logam Mulia

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Stok Terbatas, Antam Tembus Rp 3,5 Juta Per Gram

MALANG POSCO MEDIA, MALANG – Harga emas kembali melesat tinggi. Per Selasa (21/10) kemarin, harga Logam Mulia Emas Antam di Kota Malang menembus Rp 3 juta lebih per gram, bahkan mencapai Rp 3,56 juta di sejumlah toko emas.

Pantauan Malang Posco Media di lapangan menunjukkan, emas logam mulia (LM) dengan berat 1 gram menjadi ukuran paling diminati warga. Di Toko Emas Bulan Purnama Cabang Pasar Besar Malang (PBM), denominasi ini menjadi yang paling banyak diburu.

-Advertisement- HUT

“Benar, ini termasuk harga tertinggi karena naik terus. Hari ini (kemarin, red) Rp 3,566 juta untuk satu gramnya. Warga pembeli biasanya datang cari yang 1, 5, sampai 10 gram kalau ke sini,” ujar Faisal, Staf Marketing Bulan Purnama Malang, saat ditemui kemarin.


HUT

Ia menjelaskan, harga tersebut memang belum menjadi yang tertinggi dalam sepekan terakhir. “Pada Jumat (17/10) lalu, harga LM Antam 1 gram bahkan sempat lebih dari Rp 3,6 juta,” tambahnya.

Adapun harga jual LM Antam 5 gram kemarin mencapai Rp 17.375.000, sementara emas 10 gram dibanderol Rp 34.450.000. “Hari ini (kemarin, red) kami masih ready dari 0,5 gram hingga 100 gram. Tapi memang cepat habisnya,” tegas Faisal.

Berdasarkan situs resmi Logam Mulia Antam, harga per Selasa (21/10) siang tercatat, 0,5 gram: Rp 1.293.500, 1 gram: Rp 2.487.000, 2 gram: Rp 4.914.000, 3 gram: Rp 7.346.000, 5 gram: Rp 12.210.000, 10 gram: Rp 24.365.000, 1.000 gram (1 kg)  Rp 2.427.600.000

Menurut Faisal, tren harga yang terus naik ini membuat warga berbondong-bondong membeli emas, meskipun ada juga yang menjual untuk mengambil keuntungan. “Dalam setahun terakhir harga cenderung naik, jadi banyak warga yang beli. Tapi banyak juga yang jual. Sepertinya mereka mulai sadar pentingnya investasi emas,” katanya.

Kenaikan harga emas ini juga memberi dampak positif bagi pelaku usaha logam mulia. “Bagi kami, tren ini jelas menguntungkan. Bisnis logam mulia jadi semakin berkembang,” ujarnya.

Tak hanya emas Antam, emas murni lokal juga kini kian diminati. Di Bulan Purnama Cabang PBM, emas lokal BP Gold kadar 99,10 persen dibanderol Rp 2.381.000 per gram, sedangkan kadar 99,70 persen dijual Rp 2.387.000 per gram.
“Sekarang banyak juga yang cari emas lokal. Selain lebih murah, harga buyback-nya juga cukup tinggi,” terang Faisal.

Setiap hari, puluhan warga datang untuk membeli maupun menjual emas. Menurutnya, proporsinya hampir seimbang sekitar 50 persen membeli dan 50 persen menjual tergantung dinamika harga harian.

Fenomena ini dinilai sebagai sinyal positif bagi investasi jangka panjang. Prof. Dr. Candra Fajri Ananda, S.E., M.Sc., Analis Ekonomi Kota Malang dan akademisi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Brawijaya (UB), menilai masyarakat memanfaatkan momentum ini untuk menjaga stabilitas ekonomi pribadi.

“Pasar emas semakin menarik karena harga cenderung naik. Semakin banyak orang mengejar emas, permintaan tinggi, dan otomatis harga juga tinggi. Itu hukum ekonomi,” ujarnya.

Menurut Candra, emas menjadi instrumen investasi yang lebih stabil dibanding saham.
“Pasar emas dan saham berbeda karakter. Emas cenderung stabil dan positif, sementara pasar modal volatile (naik turun) tapi bisa menghasilkan keuntungan besar atau sebaliknya,” jelasnya.

Ia menambahkan, ketika pasar modal berfluktuasi cepat, banyak orang memindahkan aset ke emas. “Tidak masalah orang berburu emas. Emas hanya instrumen investasi. Menguntungkan, tapi tentu tidak selamanya. Hanya saja volatilitasnya jauh lebih rendah dibanding saham,” pungkas Candra.(ica/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img