Malang Posco Media, Malang – Lomba Kampung Bersinar (Bersih, Sehat, Indah, Asri, dan Rapi) Kota Malang tahun 2025 resmi dimulai dengan format penilaian baru yang lebih ketat dan komprehensif. Kepala Bidang Penaatan dan Peningkatan Kapasitas Lingkungan Hidup Kota Malang, Sri Lestari, M.Si, menjelaskan bahwa proses penjurian tahun ini akan dilakukan dalam dua tahap untuk memastikan hasil yang lebih objektif dan berkualitas.
“Kalau sebelumnya hanya dilakukan satu tahap, tahun ini dilakukan dengan dua tahap penilaian. Harapannya dapat memilih yang terbaik dari yang terbaik dari seluruh RW yang mengikuti Lomba Kampung Bersinar Kota Malang tahun ini,” ungkap Sri Lestari, Rabu (22/10).
Tahap awal penjurian dijadwalkan mulai pekan ini di 38 RW yang menjadi peserta lomba. Dalam proses tersebut, peserta akan dinilai oleh tim juri yang telah dibentuk oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Malang.
Menurut Sri Lestari, tim juri terdiri dari unsur akademisi, LSM lingkungan, media massa, serta perwakilan dari Pemerintah Kota Malang. Setiap unsur diharapkan dapat memberikan sudut pandang yang berbeda namun saling melengkapi untuk menilai keberhasilan tiap kampung dalam menciptakan lingkungan yang bersih, indah, dan berkelanjutan.
“Kami ingin agar proses penilaian lebih mendalam dan adil. Setiap kampung memiliki keunikan dan inovasi tersendiri dalam menjaga kebersihan serta mengelola lingkungan. Dengan dua tahap penjurian, kami bisa lebih teliti dalam menilai aspek partisipasi warga, kreativitas dan inovasi , dan dampak nyata bagi lingkungan,” tambahnya.
Lomba Kampung Bersinar sendiri merupakan agenda tahunan Pemerintah Kota Malang yang bertujuan untuk mendorong partisipasi masyarakat dalam menciptakan lingkungan hijau, sehat, dan berdaya guna. Melalui kegiatan ini, Pemkot Malang berharap muncul lebih banyak kampung inspiratif yang menjadi contoh bagi wilayah lain dalam penerapan konsep lingkungan berkelanjutan. (aim)