Thursday, October 23, 2025
spot_img

Wali Kota Wahyu Ajak Santri Terus Berjuang dan Berinovasi

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Gratiskan Retribusi PBG dan SLF untuk Ponpes

MALANG POSCO MEDIA, MALANG –Hari Santri Nasional menjadi momentum refleksi bagi kalangan santri di Kota Malang. Dalam apel yang dipimpin Wali Kota Malang Wahyu Hidayat di Balai Kota Malang, Rabu (22/10) kemarin, semangat resolusi jihad digelorakan kembali sebagai pengingat bahwa perjuangan santri tak berhenti di masa lalu, tetapi terus berlanjut melalui pengabdian dan modernisasi

-Advertisement- HUT

Ratusan santri dari berbagai pondok pesantren se-Kota Malang mengikuti apel dengan khidmat. Dalam amanatnya, Wahyu mengingatkan kembali makna resolusi jihad sebagai tonggak perjuangan dan kebangkitan santri dalam mempertahankan kemerdekaan. Ia berharap semangat tersebut terus tumbuh di kalangan santri agar tetap maju dan berkembang, meski sempat muncul dinamika di lingkungan pesantren.


HUT

“Penekanannya bahwa santri harus terus berjuang dan berbakti bagi bangsa dan negara. Tidak meninggalkan kultur tradisinya tetapi tetap ada modernisasi,” tutur Wahyu.

Bertepatan dengan peringatan Hari Santri, Wahyu juga menegaskan komitmen Pemkot Malang untuk mendukung rumah ibadah dan pondok pesantren. Salah satunya dengan mendorong agar masjid dan pesantren memiliki PBG (Persetujuan Bangunan Gedung) dan SLF (Sertifikat Laik Fungsi) sebagai jaminan keamanan dan legalitas bangunan.

Langkah ini, kata Wahyu, merupakan upaya agar tidak terjadi peristiwa serupa seperti di Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo. Usai apel, ia menyerahkan secara simbolis PBG dan SLF kepada Ponpes Bahrul Maghfiroh serta Masjid Muhajirin Dirgantara yang telah menyelesaikan proses perizinannya.

“Kedepan Perwalnya siap, segera kami tandatangani. Kami akan berikan gratis kepada ponpes yang akan mengurus PBG dan SLF. Kami juga akan kerja sama dengan perguruan tinggi, karena SLF ini kan harus ada pendampingan ataupun perhitungan analisa konstruksi maka didampingi tenaga ahli bersertifikasi,” ungkapnya.

Selain apel, Pemkot Malang juga menggelar Halal Market Day dan Bazaar Murah untuk memeriahkan Hari Santri Nasional. Sedikitnya terdapat 13 UMKM bersertifikat halal yang ikut serta dalam Halal Market Day, serta 16 UMKM dari kalangan pesantren yang berpartisipasi dalam bazaar murah.

Wahyu menjelaskan, kegiatan tersebut bertujuan untuk menumbuhkan dan memperluas pasar bagi pelaku UMKM pesantren agar lebih berdaya saing.

“Ini bentuk perhatian dari pemerintah untuk pondok pesantren. Sebenarnya masih banyak lagi pondok pesantren yang sudah punya UMKM tapi hanya terbatas yang dihadirkan di sini. Produknya pun saya lihat bagus-bagus, tidak kalah dengan lainnya,” tandasnya. (ian/aim)

spot_img

Berita Lainnya

Berita Terbaru

- Advertisement -spot_img